Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Risiko Hepatitis Akut yang Menjadi KLB

Kompas.com - 08/05/2022, 06:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Imunitas tubuh lemah dan usia anak adalah faktor risiko terbesar untuk kasus hepatitis akut yang menjadi KLB saat ini.

Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute hepatitis of unknown aetiology) telah dijadikan Kasus Luar Biasa (KLB) oleh WHO pada 15 April.

Dr dr Muzal Kadim, SpA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bahwa faktor risiko terbesar hepatitis akut adalah:

  • Imunitas tubuh yang lemah, seperti mengalami gizi buruk, sedang menjalani pengobatan penyakit tertentu yang menekan sistem imun, atau menderita HIV
  • Usia anak

Baca juga: Ciri-ciri dan Cara Mencegah Hepatitis Akut pada Anak

Dr dr Muzal mengatakan usia anak menjadi faktor risiko paling rentan karena menilik kasus hepatitis akut yang terjadi di Eropa dan Indonesia korbannya adalah anak dengan usia di bawah 6 tahun.

"Hepatitis akut dalam kasus ini lebih rentan dialami anak karena sistem imunnya belum sempurna," kata Dr dr Muzal dalam konferensi pers via zoom pada Sabtu (7/5/2022).

"Meski, hepatitis akut pada umumnya bisa juga terjadi pada orang dewasa yang cenderung memiliki sistem imun kuat, karena memiliki autoimun," lanjutnya.

Di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta 3 pasien anak dengan dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya meninggal dunia.

Kejadian itu terjadi dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang 2 minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Ketiga pasien tersebut merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Baca juga: IDAI: Kasus Hepatitis Akut Tidak Terkait Vaksin Covid-19

Vaksin hepatitis

Vaksin hepatitis yang umumnya sudah diberikan kepada anak usia dini di Indonesia belum diketahui efektivitasnya untuk melawan serangan hepatitis akut yang menjadi KLB saat ini.

Di Indonesia vaksinasi yang sudah berjalan adalah untuk hepatitis A dan B.

Vaksin hepatitis A biasanya diberikan 2 dosis pada anak dengan periode usia 2-18 tahun.

Dosis kedua diberikan dalam interval 6-12 bulan setelah dosis pertama.

Sedangkan vaksin hepatitis B sudah wajib diberikan pada bayi baru lahir.

IDAI menyarankan waktu terbaik untuk memberikan vaksin ini adalah 12 jam setelah bayi lahir.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau