Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2022, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Bayi membutuhkan asupan makanan padat setelah usia dan fisiknya sudah dalam kategori siap.

Mengutip "ASI Eksklusif" (2000) oleh dr Utami Roesli, SpA.,MBA.,CIMI, pemberian ASI eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu setidaknya selama 4 bulan.

Namun, lebih baik hingga 6 bulan pertama kehidupan bayi baru lahir.

Saat itu bayi masih membutuhkan ASI yang berperan sebagai:

  • Sumber nutrisi
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Meningkatkan kecerdasan
  • Meningkatkan jalinan kasih sayang antara anak dan ibu

Setelah 6 bulan, bayi harus dikenalkan dengan makanan padat/pendamping sambil bisa tetap diberi ASI hingga usia 2 tahun.

Baca juga: Tahap Perkembangan Mata Bayi Baru Lahir

MPASI

MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI.

Mengutip "Resep Makanan Pendamping Asi (Aneka Bubur, Puding Susu, dan Oatmeal)" (2021) oleh Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia, bayi berusia 6 bulan harus sudah dikenalkan dengan MPASI.

Alasannya, sebagai berikut:

1. Kesiapan sistem pencernaan

Ikataan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian makanan padat pada bayi dimulai sejak usia 6 bulan.

Baca juga: Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Pada usia 6 bulan, saluran cerna bayi sudah siap betul dalam bekerja lebih keras untuk mengolah makanan padat.

Jika diberi MPASI terlalu dini, dapat memberikan efek samping berupa gangguan pencernaan.

Selain itu, dapat meningkatkan risiko obesitas, alergi makanan, asma, dan infeksi pernapasan pada bayi.

Baca juga: 7 Tanda Kerusakan Hati di Malam Hari yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Sangat tidak dianjurkan untuk memberikan MPASI pada bayi berusia kurang dari 4 bulan.

2. Kebutuhan gizi

Kebutuhan gizi bayi berkembang seiring usianya bertambah.

Meski ASI memiliki kandungan nutrisi yang banyak, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi yang semakin bertumbuh besar.

Baca juga: Kenali 7 Tanda Gula Darah Tinggi di Malam Hari yang Sering Tak Disadari, Apa Saja?

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Foto Udara Tunjukkan Kerusakan Akibat Serangan Rudal India ke Pakistan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau