Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2022, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Jika MPASI diberikan terlalu lambat, dapat menyebabkan kebutuhan gizi si kecil tidak terpenuhi sesuai perkembangan usianya.

Ujungnya, berisiki mengganggu tumbuh kembang anak termasuk kecerdasannya.

Pemberian MPASI yang terlambat juga bisa membuat anak menolak makanan padat karena tidak terbiasa.

Baca juga: Berbagai Manfaat Menyusui untuk Ibu dan Bayi

Tanda-tanda bayi siap menerima MPASI

Selain mengacu pada rentang usia 4-6 bulan, ada beberapa tanda fisik bayi siap menerima MPASI, yaitu sebagai berikut:

1. Mampu menahan kepala dan leher untuk tetap tegak

Berdasarkan IDAI, salah satu tanda bayi siap menerima MPASI adalah ketika ia bisa mengangkat kepalanya sendiri.

Selain itu, pastikan si kecil sudah bisa menahan lehernya tetap tegak berdiri tanpa harus bersandar atau diberi bantuan.

Sebab, saat kepala dan lehernya sudah bisa tegak dengab stabil, artinya ia telah siap menjaga keseimbangan tubuhnya saat makan.

2. Mampu duduk sendiri

Bayi dikatakan siap menerima MPASI saat ia sudah dapat duduk sendiri dengan sedikit atau bahkan tanpa bantuan sama sekali.

Lebih baik lagi jika saat duduk itu ia mampu menjaga keseimbangan tubuhnya.

Apalagi selama itu, ia juga terlihat berusaha meraih benda di sekitarnya.

Baca juga: Apa Itu SIDS pada Bayi?

3. Refleks menjulurkan lidah berkurang

Selama 6 bulan bayi terbiasa menjulurkan lidahnya untuk menyusu.

Saat menginjak usia 6 bulan, kemampuan bayi untuk menjulurkan lidahnya biasanya akan semakin berkurang.

Jika Anda melihat tanda ini, artinya si kecil sudah siap menerima MPASI.

 

4. Keterampilan oromotor bayi semakin baik

Keterampilan oromotor atau oral motorik adalah kemampuan bayi yang melibatkan sistem gerak otot pada area rongga mulut.

Sistem gerak otot di area mulut ini meliputi:

Halaman:

Terkini Lainnya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Health
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Health
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Health
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau