Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2022, 06:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hairy tongue atau lidah berbulu adalah kondisi medis ketika permukaan lidah berubah warna dan terlihat seperti ada helai rambut.

Meskipun tampak menganggu, kondisi ini relatif tidak berbahaya dan dapat dengan mudah ditangani dalam banyak kasus.

Hairy tongue lebih sering terjadi pada orang tua, meskipun dapat berkembang pada usia berapa pun. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada pria.

Baca juga: 5 Penyebab Masalah Lidah Sesuai Gejalanya

Penyebab

Berbagai faktor dapat memicu timbulnya hairy tongue, seperti:

  • Kurangnya stimulasi untuk abrasi pada permukaan lidah
  • Kebersihan mulut yang buruk
  • Zat tertentu, seperti penggunaan tembakau, serta konsumsi alkohol, kopi, atau teh secara berlebihan
  • Dehidrasi atau mulut kering
  • Obat-obatan tertentu, seperti beberapa perawatan untuk refluks asam lambung
  • Produk kebersihan mulut, jenis obat kumur tertentu, seperti yang mengandung peroksida.

Kondisi ini dapat memiliki sejumlah warna berbeda, tetapi beberapa pemicu akan menyebabkan warna tertentu berkembang.

Contohnya adalah lingua villosa nigra atau lidah berbulu hitam, yang dikaitkan dengan konsumsi tembakau, kopi, teh, atau penggunaan beberapa obat kumur.

Lidah dengan kondisi yang disebut oral hairy leukoplakia biasanya disebabkan oleh infeksi virus, seperti HIV atau virus Epstein-Barr (EBV), yang melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

Gejala

Selain penampilan, ada kemungkinan gejala lain dari hairy tongue, seperti:

Baca juga: Leukoplakia

  • Sensasi terbakar di lidah
  • Gelitik di langit-langit mulut saat menelan
  • Sensasi tersedak
  • Bau mulut, atau dikenal sebagai halitosis
  • Rasa logam di mulut
  • Mual.

Diagnosis

Dokter gigi akan memverifikasi diagnosis lidah berbulu dengan memeriksa mulut dan riwayat kesehatan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, dokter dapat mengevaluasi kulit dari lidah.

Jika diperlukan, dokter akan melakukan biopsi dari lidah.

Perawatan

Lidah berbulu seringkali hanya bersifat sementara dan biasanya bukan merupakan tanda masalah yang lebih serius.

Namun, beberapa penyebab utama lidah berbulu merupakan akibat dari kebiasaan sehari-hari sehingga cara mengobatinya adalah dengan melakukan perubahan pola hidup.

Strategi paling umum untuk merawat lidah berbulu adalah sebagai berikut:

  • Jalani kebersihan mulut yang baik
  • Gosok lidah ketika menyikat gigi
  • Hentikan obat yang menjadi pemicu
  • Hentikan kebiasaan buruk, seperti merokok, penggunaan alkohol berlebihan, dan beberapa obat tertentu.

Baca juga: Kenapa Lidah Berwarna Putih?

Jika perawatan ini tidak berhasil, dokter dapat menyarankan perawatan tambahan, seperti:

  • Resep obat antijamur
  • Obat kumur antiseptik over-the-counter (OTC), seperti Listerine atau Orajel
  • Perawatan bedah.

Seseorang tidak perlu menemui dokter untuk mengatasi lidah berbulu.

Kecuali jika telah mencoba perawatan namun tidak kunjung berhasil, buatlah janji periksa dengan dokter.

Komplikasi

Komplikasi yang terkait dengan lidah berbulu jarang terjadi tetapi dapat mencakup:

  • Glossodynia
  • Penyimpangan rasa
  • Halitosis
  • Tersedak
  • Mual.

Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah lidah berbulu adalah dengan mempraktikkan kebersihan mulut yang baik. Ingatlah kiat-kiat ini:

  • Sikat gigi setidaknya dua kali sehari
  • Sikat bagian atas lidah
  • Bilas dengan obat kumur antiseptik
  • Jaga kebersihan gigimu.

Baca juga: Kenapa Lidah Gatal Setelah Makan Nanas?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau