Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2022, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Saraf kejepit pada gejala ringan dapat diredakan dengan pengobatan rumahan, meski sering kali membutuhkan perawatan profesional.

Mengutip Healthline, saraf kejepit terjadi ketika jaringan di sekitar (tulang rawan, cakram, tulang, tendon, atau otot) meningkatkan tekanan pada saraf.

Saraf kejepit ini bisa terjadi hampir di semua area tubuh, yang paling umum meliputi:

  • Leher
  • Bahu
  • Pergelangan tangan
  • Siku
  • Punggung bawah.

Sementara itu, saraf kejepit terdapat beberapa jenis yang diberi nama berdasarkan lokasinya, seperti:

  • Terowongan karpal: sindrom terowongan karpal terjadi ketika saraf di terowongan tendon menjadi tertekan, biasanya karena peradangan tendon.
  • Neuropati ulnaris: kondisi ini terjadi ketika saraf ulnaris tertekan, sehingga menyebabkan kesemutan di tangan.

Baca juga: 3 Gejala Saraf Kejepit yang Perlu Diwaspadai

Lalu, cara memberikan pengobatan rumahan saraf kejepit pada gejala awal, sebagai berikut:

1. Tidur dan istirahat ekstra

Mengutip Medical Newa Today, tidur sangat penting untuk penyembuhan saraf kejepit.

Tubuh memperbaiki dirinya sendiri selama tidur, jadi memberikan lebih banyak waktu untuk proses itu berlangsung dapat membantu mengurangi gejala saraf kejepit lebih cepat.

Dalam banyak kasus, mengistirahatkan area yang tertekan dan tidur lebih lama sudah cukup untuk memungkinkan saraf kejepit sembuh dengan sendirinya.

Saat merawat saraf kejepit, penting juga untuk Anda tidak menggunakan saraf secara berlebihan.

Kerusakan saraf dapat diperburuk dengan penggunaan yang berlebihan.

Seseorang dengan saraf kejepit harus menghindari gerakan yang mengiritasi saraf.

Mereka juga harus mencoba tidur dalam posisi yang mengurangi tekanan pada saraf.

2. Perubahan postur

Mengutip Medical News Today, saraf kejepit dapat disebabkan atau diperburuk oleh postur tubuh yang buruk.

Duduk atau berdiri dengan postur yang salah untuk waktu yang lama memberikan tekanan yang tidak perlu pada tubuh.

Hal itu dapat merusak tulang belakang dan otot, yang menyebabkan saraf kejepit.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com