KOMPAS.com - Cacar monyet belakangan kembali menjadi perbincangan setelah beberapa negara di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia melaporkan temuan kasus penyakit ini.
Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit infeksi virus yang ditularkan hewan ke manusia. Gejala penyakit ini mirip dengan penyakit cacar air.
Berikut penjelasan lebih lanjut apa itu cacar monyet, asal usul, penyebab, dan gejalanya.
Apa itu cacar monyet?
Baca juga: Kenali Apa itu Flu Singapura, Ciri-ciri, dan Penyebabnya
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cacar monyet adalah penyakit infeksi yang disebabkan virus Orthopoxvirus dari keluarga Poxviridae.
Penyakit ini biasanya menyerang orang yang tinggal dekat dengan hutan hujan tropis. Namun, belakangan cacar monyet juga menyerang warga perkotaan.
Hewan yang bisa jadi inang atau pembawa virus cacar monyet di antaranya tupai, tikus, dan primata sejenis monyet.
Baca juga: 4 Gejala Flu Singapura yang Perlu Diwaspadai
Kasus cacar monyet yang menyerang manusia kali pertama ditemukan menyerang anak laki-laki usia sembilan tahun di Republik Demokratik Kongo, pada 1970 silam.
Sejak itu, penyakit sejenis banyak menyerang warga yang tinggal di pedesaan sekitar hutan hujan di Kongo, wilayah Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Sierra Leone, dan Sudan Selatan.
Wabah cacar monyet berskala besar sempat menerjang Nigeria sejak 2017 lalu, dengan temuan kasus suspek di atas 500 orang, lebih dari 200 orang terkonfirmasi mengidap cacar monyet, dan tiga persen di antaranya meninggal dunia.
Pada 2003, wabah cacar monyet kali pertama menjangkiti wilayah luar Afrika, yakni terjadi di AS. Menurut ahli, penderita bisa tertular penyakit ini setelah kontak fisik dengan anjing yang terinfeksi cacar monyer.
Dari hasil penyelidikan, hewan ini tertular dari hewan tikus berkantung gambia dan dormice yang diimpor dari Ghana. Dari satu kasus tersebut, cacar monyet menyerang 70 penderita di AS.
Pada medio 2018 sampai Mei 2022, penyakit ini juga dilaporkan menyerang warga di Israel, Inggris, dan negara lainnya. Para ahli hingga kini sedang meneliti sumber infeksi dan pola penularan penyakit ini.
Baca juga: Penyebab Flu Singapura dan Penularannya
Dilansir dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar lainnya, yakni:
Gejala cacar monyet biasanya muncul selang seminggu sampai dua minggu setelah penderita terpapar virus penyebab cacar monter. Penderita bisa merasakan tanda penyakit di atas sekitar dua sampai empat minggu.
Penyakit cacar monyet bisa menular dari satu penderita ke penderita lain lewat kontak erat, terkena cipratan cairan dari saluran pernapasan, terkena luka cacar penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi penyakit.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Cacar secara Alami dan Medis
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.