Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2022, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com- Tekanan darah tinggi atau hipertensi dalam kehamilan adalah masalah kesehatan yang perlu diwaspadai para ibu hamil.

Masalah tekanan darah ini bisa terjadi sebelum kehamilan, atau baru berkembang setelah beberapa bulan kehamilan.

Perlu diketahui, tekanan darah normal orang dewasa berkisar antara 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg.

Baca juga: 12 Penyebab Hipertensi yang Perlu Diwaspadai

Namun, ibu hamil yang mengalami hipertensi tekanan darahnya bisa naik di atas 140/90 mmHg.

Hipertensi pada ibu hamil bisa menyebabkan komplikasi kehamilan sampai gangguan pada tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali penyebab hipertensi dalam kehamilan dan cara menurunkannya.

Baca juga: 7 Penyebab Hipertensi pada Anak

Penyebab hipertensi dalam kehamilan

Dilansir dari Healthline, ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebab hipertensi dalam kehamilan, di antaranya:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Kurang gerak atau jarang olahraga
  • Merokok
  • Kebiasaan minum alkohol berlebihan
  • Hamil anak pertama
  • Memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi kehamilan
  • Hamil bayi kembar
  • Hamil di usia 35 tahun ke atas
  • Hamil dengan inseminasi buatan
  • Mengidap diabetes atau penyakit autoimun tertentu
  • Pola makan tidak sehat tinggi garam, lemak, dan gula

Wanita lebih rentan mengalami tekanan darah tinggi ketika hamil apabila memiliki lebih dari satu faktor penyebab hipertensi dalam kehamilan di atas.

Baca juga: Penyebab Hipertensi pada Lansia dan Cara Mencegahnya

Cara menurunkan hipertensi dalam kehamilan

Dilansir dari laman resmi American Pregnancy Association, hipertensi dalam kehamilan bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, plasenta terpisah dari rahim, hingga gangguan ginjal pada ibu.

Untuk itu, setiap ibu hamil yang berisiko mengalami hipertensi dalam kehamilan perlu memeriksakan kandungannya dengan intens berkonsultasi ke dokter.

Meskipun perlu perhatian ekstra, ibu hamil tidak perlu khawatir berlebihan.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi selama kehamilan. Dilansir dari Motherly, berikut cara menurunkan hipertensi dalam kehamilan:

  • Batasi asupan garam dan natrium

Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan hipertensi. Coba batasi atau ganti asupan garam dengan rempah-rempah yang punya cita rasa gurih.

Selain itu, hindari makanan kaleng, makanan olahan, makanan cepat saji.
Makanan kaleng, olahan, dan cepat saji umumnya mengandung natrium yang cukup tinggi.

  • Makan asupan tinggi kalium

Kalium dapat membuat tekanan darah tinggi menjadi lebih stabil. Untuk itu, konsumsi makanan tinggi kalium seperti biji-bijian utuh seperti gandum, pisang, kentang, kacang merah, sampai tomat.

Kombinasikan beberapa bahan makanan kaya kalium menjadi satu menu khusus untuk mengontrol hipertensi dalam kehamilan. Misalkan untuk sarapan, Anda bisa membuat roti gandung dengan isian telur dadar dan aneka sayuran.

Baca juga: 12 Gejala Hipertensi, Tak Hanya Sakit Kepala

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com