Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2022, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Selain tubuh fisik, kita juga punya sisi emosional yang perlu dijaga kesehatannnya.

Gangguan pada aspek emosional juga bisa berdampak serius pada kesehatan fisik.

Oleh karena itu, kita juga butuh ketenangan emosional agar tetap bugar dan bisa menjalankan akivitas dengan lancar.

Apa itu ketenangan emosional?

Menurut psikiater Akhil Anand, ketenanagan emosional adalah cara yang harus kita tempuh untuk menjadi sehat secara emosional dalam menghadapi perubahan emosi kehidupan.

"Ketenangan emosional adalah tentang membebaskan diri Anda dari kendali keadaan emosional Anda — tidak peduli seberapa bahagia atau sedih Anda, Anda dapat mengatasinya,” katanya.

Orang yang tidak bisa meraih ketenangan emosional biasanya mudah terjebak pada perilaku kecanduan, seperti menyalahgunakan obat berbahaya atau melakukan apapun untuk mengatasi tekanan emosi yang dirasakan.

"Ketika kita melihat ketenangan emosional, kita sedang melihat identifikasi emosional, regulasi emosional dan perilaku yang berhubungan dengan emosi,” kata Anand.

Menurut Anand, terkadang ada seseorang yang sadar secara disik namun mereka tidak bisa mengendalikan emosi mereka tanpa bantuan zat tertentu.

"Hal itu bisa menunjukan bahwa dirinya tidak bisa menerima perubahan tersebut," ucapnya.

Baca juga: Tanda-tanda Usus Tidak Sehat yang Harus Diperhatikan

Bagaimana cara meraih ketenangan emosional?

Untuk meraih ketenangan emosional, Anda bisa menjalankan tips berikut:

1. Sadar secara fisik

Sadar secara fisik adalah bagian penting dari ketenangan emosional.

Menruut Anand, saat gejolak emosi datang, hindari mengontrolnya dengan alkohol atau zat tertentu. Sebab, hal tersebut akan membuat tubuh fisik Anda juga kehilangan kesadaran,

"Alkhol memang bisa mematikan emosi. Namun jika emosi itu mati, kita tidak akan bisa mengenalinya," ucap Anand.

2. Kenali dan terima emosi

Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan ketenangan emosional adalah dengan belajar mengenali emosi tersebut.

Jika Anda marah atau cemas, segera cari cara untuk mengelolannya secara sehat.

"Perasaan itu harus diakui. Saat emosi muncul, coba ajukan pertanyaan dalam diri mengenai cara mengatasinya," ucap Anand.

Saat seseorang dalam kondisi marah, mungkin hal pertama yang ada di pikiran adalah dengan memukul atau membantng barang.

Namun, Anand mengatakan penting untuk memperlambat respon amarag agar Anda bisa mengelolanya dengan lebih baik.

"nda bertanya pada diri sendiri bagaimana Anda dapat memperlambat segalanya dan merespons dengan cara yang lebih sehat," ucap Anand.

Dengan mengenali dan menyadari emosi yang ada dalam diri, kita bisa lebih mudah mengelola dan mencari cara sehat untuk mengekspresikan emosi tersebut.

3. Lakukan terapi dan cari dukungan

Menurut Anand terapi adalah komponen besar lain dari ketenangan emosional.

"Apakah itu terapi individu atau terapi kelompok, memiliki dukungan dalam pemulihan itu sangat pentinng," ucap Anand.

Dukungan yang kita dapatkan tidak harus selalu berasal dari profesional kesehatan mental.

Kita juga bisa mencarinya dari seseorang yang memiliki pengalaman serupa untuk mendapatkan dukungan dan saran dari mereka.

Baca juga: Tahapan Proses Kematian Manusia, dari Bulan, Minggu, Hari, hingga Jam

4. Fokus pada kesehatan fisik

Jalan lain menuju ketenangan emosional adalah dengan mencapai dan memelihara kesehatan fisik.

Untuk menjaga kesehatan fisik, Anda bisa menjaga pola makan sehat, rutin olahraga, dan meluangkan waktu untuk bersenang-senang.

Dengan menjaga kesehatan fisik, kita juga bisa menjadi lebih baik secara emental.

5. Mengatasi luka inner child

Sebagian besar orang bisa saja menyimpan luka masa kecil yang terbawa hingga usia dewasa.

Kondisi tersebut bisa saja terjadi karena inner child dalam diri kita mengalami luka dan membutuhkan perhatian khusus.

Inner child merupakan representasi langsung dari diri pada tahun-tahun awal kehidupan. Dengan kata lain, inner child merupakan sosok anak kecil dalam diri manusia.

Saat inner child mengalami luka yang dibiarkan atau tak segera disembuhkan, hal ini bisa menimbulkan perilaku atau perasaan negatif saat dewasa.

Kita bisa meminta bantuan kepada profesional kesehatan mental untuk mengatasi luka inner child ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau