Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga yang Membahayakan untuk Kesehatan Jantung

Kompas.com - 29/05/2022, 21:47 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Indikator kerusakan ini biasanya hilang dengan sendirinya.

Baca juga: 5 Gejala Serangan Jantung pada Pria

Namun ketika jantung mengalami tekanan fisik yang ekstrem berulang-ulang, kerusakan sementara dapat menyebabkan perubahan fisik, seperti dinding jantung yang lebih tebal dan jaringan parut pada jantung (remodeling of the heart).

Selain intensitas terlalu berat, olahraga yang dapat membahayakan adalah ketika Anda memiliki faktor risiko atau bahkan diagnosis penyakit jantung, tetapi tidak cek kesehatan dahulu.

"Apabila sudah punya penyakit jantung, maka idealnya melakukan tes kebugaran dahulu, kalau semuanya terkontrol (seperti, tensi dan gula darah) olahraga aman," ujar dr. Badai.

Sebab, ia mengatakan bahwa ateriosklerosis dapat terjadi saat berolahraga, yang mengganggu kesehatan jantung dan menyebabkan kematian.

Arteriosklerosis terjadi ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh (arteri) menjadi tebal dan kaku.

“Secara keseluruhan, terlepas dari kekhawatiran tentang olahraga ekstrem, tidak banyak alasan bagi rata-rata orang untuk khawatir,” kata Dr. Singh.

“Berolahraga jauh lebih baik dari pada tidak aktif,” pungkasnya.

Baca juga: 10 Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Jarang Diketahui

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau