KOMPAS.com - Banyak orang yang rela menggadaikan waktu tidurnya hanya untuk menonton film favorit atau mengerjakan tugas kantor.
Padahal, hal itu bisa berdampak buruk untuk kesehatan. Bahkan, begadang juga bisa mempengaruhi fungsi kognitif otak.
Menurut laporan Cleveland Clinic, olahraga teratur dan pola makan yang baik saja tak cukup untuk menjaga kesehatan jika kita kurang tidur.
Demi kesehatan, kita disarankan tidur minimal tujuh jam setiap malam.
Baca juga: 9 Ciri-ciri Cacar Air yang Perlu Diwaspadai
Jika kita terlalu sering begadang, kita rentan mengalami risiko kesehatan berikut:
Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa orang yang terlalu sering begadang memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Gula darah yang tinggi bisa memicu berbagai kondisi kesehatan lainnya seperti kelelahan dan sakit kepala hingga kondisi yang lebih serius seperti penyakit kardiovaskular dan kerusakan ginjal.
Melansir Mayo Clinic, tidur berdampak pada sistem kekebalan tubuh Anda. Sebab, tidur adalah momen dimana tubuh menyembuhkan dirinya sendiri.
Jika Anda jatuh sakit dan tidak mendapatkan tidur malam yang nyenyak, tubuh Anda tidak punya waktu untuk melawan penyakit atau infeksi. Hal itu bisa membuat sakit yang Anda alami semakin parah.
Tidur mempengaruhi proses yang menjaga jantung dan pembuluh darah tetap sehat, termasuk yang mempengaruhi gula darah, tekanan darah, dan tingkat peradangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.