Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Terkena Cacar Air

Kompas.com - 17/06/2022, 19:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Saat terkena cacar air, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak boleh dilakukan penderita agar penyakitnya tidak menular dan cepat pulih.

Dilansir dari NHS Inform, cacar air adalah penyakit infeksi kulit yang disebabkan virus varicella zoster,

Penyakit menular ini biasanya menyerang anak-anak. Tapi, ada juga orang dewasa yang belum pernah terkena cacar air saat kecil dan tertular penyakit ini ketika sudah besar.

Baca juga: 5 Beda Cacar Air dan Flu Singapura yang Sekilas Gejalanya Mirip

Apa saja yang tidak boleh dilakukan saat terkena cacar air?

Penderita cacar air sebaiknya menghindari beberapa pantangan ketika terkena penyakit menular ini, di antaranya:

  • Beraktivitas di luar rumah saat cacar air belum sembuh

Penderita cacar air sebaiknya banyak istirahat agar proses pemulihan penyakit berjalan optimal.

Selain itu, pastikan untuk beraktivitas dan tinggal di dalam rumah selama sekitar seminggu untuk mencegah cacar air menular pada orang sekitar.

Virus penyebab cacar air bisa menular sejak sehari sampai dua hari sebelum gejala penyakit muncul. Penyakit ini juga masih bisa menular selang enam hari setelah gejala ruam dan bintik-bintik merah bermunculan.

Jauhkan penderita dari bayi baru lahir, ibu hamil, penderita penyakit kronis, atau pemilik daya tahan tubuh lemah yang rentan berisiko mengalami komplikasi parah saat terkena cacar air.

Baca juga: 9 Ciri-ciri Cacar Air yang Perlu Diwaspadai

  • Menggaruk ruam dan bintik-bintik cacar

Meskipun ruam dan bintik-bintik berair di kulit penderita biasanya sangat gatal, tapi pantangan cacar air adalah menggaruk luka tersebut.

Menggaruk ruam lepuh cacar air rentan menyebabkan infeksi sekunder yang membuat luka semakin parah dan susah sembuh.

Selain itu, ruam dan bintik-bintik cacar yang digaruk berisiko meninggalkan bekas luka yang susah dihilangkan.

Dilansir dari Health, gunakan losion atau krim yang mengandung kalamin untuk mengurangi rasa gatal.

Baca juga: Kenali Penyebab Cacar Air dan Cara Penularannya

  • Malas mandi dan membersihkan tubuh saat terkena cacar air

Walaupun gejala cacar air seperti ruam, demam, lemas, sakit kepala kerap membuat penderita enggan meninggalkan tempat tidur, tapi upayakan agar kebersihan tubuh tetap terjaga.

Dilansir dari American Academy of Dermatology, penderita cacar air boleh mandi dengan air hangat.

Hindari air yang terlalu panas atau dingin karena bisa memengaruhi demam. Bila memungkinkan, tambahkan oatmeal koloid pada air yang digunakan untuk mandi. Bahan tambahan ini bisa meringankan gejala gatal.

  • Sembarangan minum obat

Hindari sembarangan memberikan obat, terutama jenis aspirin untuk penderita cacar air anak-anak.

Penggunaan obat aspirin untuk mengobati cacar air pada anak bisa meningkatkan risiko sindrom reye. Penyakit fatal ini menyerang hati sampai otak.

Penderita cacar air tanpa masalah kesehatan lain biasanya diresepkan obat untuk meringankan gejala penyakit.

Obat ini biasanya berupa paracetamol untuk menurunkan demam, lotion kalamin, atau gel dingin untuk meredakan gatal.

Untuk penderita yang memiliki daya tahan tubuh lemah, dokter biasanya menambahkan obat untuk mencegah komplikasi penyakit.

Baca juga: 8 Komplikasi Cacar Air yang Pantang Disepelekan

Kapan perlu waspada dengan cacar air?

Penyakit cacar air tanpa komplikasi biasanya sembuh setelah satu sampai dua minggu.

Namun, Anda perlu segera membawa penderita ke rumah sakit apabila muncul gejala cacar air yang parah dan ada tanda-tanda komplikasi.

Di antaranya ruam dan lepuh cacar air terinfeksi, disertai nyeri dada, atau sesak napas.

Pastikan untuk memperhatikan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat terkena cacar air di atas. Selain itu, waspadai juga beberapa tanda komplikasi penyakit ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau