KOMPAS.com - Kehamilan membuat seorang wanita sangat berhati-hati dalam konsumsi makanan dan minuman karena harus menjaga kesehatan diri sendiri dan janin di dalam kandungan.
Diet sehat biasanya dilakukan oleh para ibu hamil sembari menambahkan nutrisi lain, seperti suplemen asam folat untuk mengurangi risiko cacat.
Sementara itu, ada beberapa hal yang harus dihindari ibu hamil, seperti rokok dan makanan atau minuman beralkohol.
Baca juga: Nyeri Perut Bawah pada Ibu Hamil, Apa Penyebab dan Kapan Harus Periksa?
Menariknya, berdasarkan penelitian yang diterbitkan International Journal of Epidemiology, ibu hamil masih boleh mengonsumsi kopi.
Dikutip dari Medical News Today, International Journal of Epidemiology melakukan penelitian dengan metode yang disebut pengacakan mendel (MR) untuk melihat variasi genetik yang disebabkan oleh konsumsi kafein selama kehamilan.
“Kami menggunakan analisis genetik untuk meniru uji coba kontrol acak, menggunakan delapan varian genetik yang terkait dengan konsumsi kopi yang memprediksi perilaku minum kopi.” ujar dr. Gunn-Helen Moen kepada Medical News Today.
"Studi menunjukkan bahwa seorang wanita tidak perlu berhenti minum kopi selama kehamilan karena kami tidak menemukan efek seperti ahir mati, keguguran, atau kelahiran prematur,” imbuhnya.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kaki Bengkak saat Hamil
International Journal of Epidemiology lantas menyimpulkan bahwa kopi tidak memberi penaruh buruk, seperti kelahiran prematur, keguguran, atau stillbirth atau kondisi bayi meninggal di dalam kandungan.
Dalam jurnal tersebut hanya ditemukan bahwa kopi dapat membuat berat lahir lebih tinggi.
Kendati demikian, penelitian International Journal of Epidemiology, tidak meneliti spesifik pengaruh kafein pada perkembangan saraf atau organ bayi di dalam kandungan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.