Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Bukan Pantangan untuk Ibu Hamil, Ini Alasannya

Kompas.com - 19/06/2022, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kehamilan membuat seorang wanita sangat berhati-hati dalam konsumsi makanan dan minuman karena harus menjaga kesehatan diri sendiri dan janin di dalam kandungan.

Diet sehat biasanya dilakukan oleh para ibu hamil sembari menambahkan nutrisi lain, seperti suplemen asam folat untuk mengurangi risiko cacat.

Sementara itu, ada beberapa hal yang harus dihindari ibu hamil, seperti rokok dan makanan atau minuman beralkohol.

Baca juga: Nyeri Perut Bawah pada Ibu Hamil, Apa Penyebab dan Kapan Harus Periksa?

Kopi bukan pantangan bagi ibu hamil

Menariknya, berdasarkan penelitian yang diterbitkan International Journal of Epidemiology, ibu hamil masih boleh mengonsumsi kopi.

Dikutip dari Medical News Today, International Journal of Epidemiology melakukan penelitian dengan metode yang disebut pengacakan mendel (MR) untuk melihat variasi genetik yang disebabkan oleh konsumsi kafein selama kehamilan.

“Kami menggunakan analisis genetik untuk meniru uji coba kontrol acak, menggunakan delapan varian genetik yang terkait dengan konsumsi kopi yang memprediksi perilaku minum kopi.” ujar dr. Gunn-Helen Moen kepada Medical News Today.

"Studi menunjukkan bahwa seorang wanita tidak perlu berhenti minum kopi selama kehamilan karena kami tidak menemukan efek seperti ahir mati, keguguran, atau kelahiran prematur,” imbuhnya.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kaki Bengkak saat Hamil

International Journal of Epidemiology lantas menyimpulkan bahwa kopi tidak memberi penaruh buruk, seperti kelahiran prematur, keguguran, atau stillbirth atau kondisi bayi meninggal di dalam kandungan.

Dalam jurnal tersebut hanya ditemukan bahwa kopi dapat membuat berat lahir lebih tinggi.

Kendati demikian, penelitian International Journal of Epidemiology, tidak meneliti spesifik pengaruh kafein pada perkembangan saraf atau organ bayi di dalam kandungan.

"Kami tidak meneliti spesifik terkait pengaruh kopi dengan perkembangan saraf bayi atau perkembangan organ. Saya pikir ke depannya penting dilakukan penelitian lebih mendalam," ujar dr. Gunn-Helen Moen.

Baca juga: Nutrisi untuk Ibu Hamil dan Menyusui di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak

Batas aman konsumsi kopi bagi ibu hamil

Oleh sebab itu, meski hasil penelitian menunjukkan bahwa kopi tidak menyebabkan risiko keguguran, stillbirth, dan kelahiran prematur, Anda tetap harus membatasi konsumsi kopi.

Dr. Brian Power , ahli diet klinis dan akademisi kepada Medical News Today menyarankan agar ibu hamil membatasi konsumsi kopi instan maksimal dua cangkir dalam sehari.

Ibu hamil juga harus mengingat bahwa kafein yang terkandung dalam kopi juga dapat memberi efek samping, antara lain:

  • refluks asam lambung
  • anemia
  • jantung berdegup lebih cepat

Kopi memang bukan pantangan bagi ibu hamil, namun lebih baik mengganti dengan minuman lain yang sehat nan menyegarkan, seperti jus buah-buahan dan air kelapa.

Selain itu, ibu hamil juga membutuhkan lebih banyak kalori serta protein selama kehamilan demi menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Kaki Bengkak saat Hamil Gejala Preeklamsia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau