Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2022, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sejak awal pekan ini kasus Covid-19 di Indonesia dicatat ada sebanyak 591, kemudian bertambah menjadi 930, hingga tembus 1.242 pada tengah pekan.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan Indonesia kembali mengalami kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan selama beberapa pekan terakhir.

Meski, pemerintah telah melonggarkan protokol kesehatan dengan mengizinkan lepas masker di ruang terbuka mulai Selasa, 18 Mei 2022.

Baca juga: Ikatan Dokter Indonesia Tegaskan Masih Perlu Pakai Masker

"Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker, jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker," kata Presiden Joko Widodo pada Selasa, 17 Mei 2022.

Dr Eka Mulyana dari Bidang Advokasi Tim Mitigasi IDI meminta tenaga kesehatan medis baik dokter umum maupun dokter spesialis untuk tetap waspada terhadap kasus Covid-19.

"Apabila ada rekan sejawat dokter dan dokter spesialis menemukan gejala sesuai dengan Covid-19 ataupun penyakit menular yang sedang menjadi sorotan kewaspadaan, agar segera dilaporkan pada Dinas Kesehatan setempat," kata Dr Eka dalam konferensi pers di kantor Sekretariat PB IDI pada Selasa (21/6/2022).

Data terakhir dari Tim Mitigasi IDI yang wafat hingga bulan Maret 2022 adalah 752 dokter umum dan dokter spesialis akibat Covid-19. Data tersebut tersebar dari 29 propinsi di Indonesia.

Baca juga: Omicron BA.4 dan BA.5, Dokter Ingatkan Lagi Pentingnya Vaksin Covid-19 dan Prokes

Tim Mitigasi IDI mencatat dokter yang meninggal karena Covid-19 sebanyak 252 pada 2020, 495 pada 2021.

Sepanjang Januari hingga Maret 2022, 5 dokter meninggal karena Covid-19. Setelah Maret 2022, masih belum ada yang tercatat dokter meninggal karena Covid-19.

"Meski demikian, kami menghimbau rekan sejawat dokter dan dokter spesialis tetap menjalankan protokol kesehatan ketat dan mengenakan APD lengkap saat penanganan kasus Covid-19,” tegas dr Eka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com