KOMPAS.com - Pemerintah melonggarkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 dengan memperbolehkan warga yang sehat tidak pakai masker saat beraktivitas di luar ruangan atau ruang terbuka.
Dilansir dari SehatNegeriku, Selasa (17/5/2022), aturan ini dibuat sebagai salah satu upaya transisi kebijakan kesehatan dari pandemi menjadi endemi.
Selain itu, kebijakan ini turut mempertimbangkan perkembangan situasi Covid-19 di dunia dan Indonesia yang cenderung menurun.
Baca juga: 4 Gejala Flu Singapura yang Perlu Diwaspadai
Setelah dua tahun lebih hidup di tengah-tengah pandemi Covid-19, Anda barangkali sudah terbiasa pergi dan beraktivitas di luar rumah dengan memakai masker.
Tak pelak, begitu terbit aturan pelonggaran pakai masker, sebagian orang merasa canggung sampai cemas ketika tak lagi mengenakan masker saat berada di luar rumah.
Beberapa pakar menyebutkan, normal apabila sebagian orang merasa canggung sampai cemas ketika harus beraktivitas di luar rumah tanpa masker.
Profesor pencegahan penyakit menular dari Vanderbilt University Medical Center Tennessee AS Dr. William Schaffner menyebutkan, di awal transisi kebijakan protokol kesehatan, normal apabila seseorang merasa cemas.
Dia menyebutkan, kondisi serupa juga jamak dirasakan pasien yang sebelumnya dirawat di unit perawatan intensif dengan pemantauan kesehatan ketat, lalu harus bergeser ke ruang perawatan biasa ketika kondisi kesehatannya sudah stabil.
“Sama-sama timbul rasa cemas di masa transisi seperti ini. Mereka gembira karena kondisi lebih baik, tapi juga khawatir karena rasanya tidak seaman sebelumnya. Butuh waktu untuk penyesuaian,” jelas dia, seperti dilansir dari Healthline.
Sedangkan pakar neuropsikolog Sanam Hafeez, PsyD menyampaikan, banyak orang merasa cemas harus beraktivitas tanpa masker di luar ruangan atau ruang terbuka karena merasa tak mudah menghilangkan kebiasaan yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir.
“Badai Covid-19 membuat orang jadi ekstra waspada. Masker memberikan rasa aman dan perlindungan. Praktis kontrol rasa aman tersebut berkurang ketika seseorang tiba-tiba ke luar rumah tanpa masker,” kata dia.
Baca juga: Kenali Apa itu Flu Singapura, Ciri-ciri, dan Penyebabnya
Apabila Anda merasakan cemas dengan pelonggaran aturan pakai masker di luar ruangan atau ruang terbuka, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yakni:
Rasa cemas biasanya didasari pada ketakutan akan ketidakpastian di masa depan. Misalkan takut tertular Covid-19, merasakan sakit atau tidak nyaman karena infeksi corona, atau kapok harus kembali menjalani isolasi mandiri selama dua pekan.
Sebelum cemas terus-menerus berlanjut, coba kembalikan logika Anda untuk kembali menakar, apakah memang situasinya sudah cukup aman atau tidak untuk pakai atau tidak pakai masker.
Sampaikan keresahan Anda dengan orang terdekat yang terpercaya dan membuat Anda nyaman untuk menguraikan akar kecemasan tidak pakai masker di ruang terbuka.