KOMPAS.com - Sudah bukan rahasia lagi bahwa obesitas bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Bahkan di masa kehamilan, obesitas juga bisa membahayakan nyawa sang ibu dan janin.
Berat badan juga menjadi aspek penting selama kehamilan. Jadi, Anda perlu mempertimbangkannya, baik saat merencanakan kehamilan atau selama masa kehamilan.
Berat badan yang naik selama masa kehamilan adalah hal yang wajar. Namun, kenaikan berat badan tersebut juga tidak boleh berlebihan.
Melansir ata Mayo Clinic, wanita yang mengandung satu janin dianggap normal jika mengalami kenaikan berat badan sebanyak lima hingga sembilan kilogram.
Jika Anda hamil bayi kembar, kenaikan berat badan yang normal umumnya berada di kisaran angka 11 hingga 19 kilogram.
Baca juga: 5 Cara Pengobatan Demam Berdarah (DBD), Apa Saja?
Obesitas selama masa kehamilan bisa menyebabkan berbagai masalah serius, seperti berikut:
Kondisi ini terjadi karena naiknya tekanan darah tinggi. Biasanya, hal ini terjadi selama paruh kedua kehamilan.
Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini bisa menyebakan preeklamsia, yang membahayakan nyawa ibu dan janin.
Preeklamsia adalah bentuk serius dari hipertensi gestasional yang biasanya terjadi pada paruh kedua kehamilan atau segera setelah melahirkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.