KOMPAS.com - Perkembangan anak dapat berlangsung terlambat, di mana orangtua harus memperhatikan tanda-tandanya, seperti tidak merespon suara dan gerakan di usia 3 bulan.
Mengutip WebMD, keterlambatan perkembangan anak adalah ketika anak tertinggal dari teman sebayanya dalam satu atau lebih area pertumbuhan emosional, mental, atau fisik.
Keterlambatan perkembangan anak terdiri dari beberapa jenis, meliputi:
- Bahasa atau ucapan
- Penglihatan
- Gerakan (keterampilan motorik)
- Keterampilan sosial dan emosional
- Berpikir (keterampilan kognitif)
Keterlambatan perkembangan anak mengacu pada anak prasekolah hingga usia 5 tahun yang menunjukkan penundaan yang berlangsung setidaknya 6 bulan.
Baca juga: Kenali Tahap Perkembangan Anak Usia 0-5 Tahun
Keterlambatan perkembangan berbeda dari cacat perkembangan, yang meliputi kondisi seperti:
- Cerebral palsy
- Gangguan pendengaran
- Gangguan spektrum autisme
Itu semua masalah kesehatan yang biasanya berlangsung seumur hidup.
Mengutip Baby Center, setiap anak bisa memiliki tingkat perkembangan yang berbeda-beda, tidak selalu sama.
Namun, perkembangan anak ada garis waktu sebagai patokannya.
Jika anak tampaknya tidak mencapai tonggak perkembangan sesuai usianya, orangtua bisa berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui cara mengatasinya.
Perlu diingat bahwa jika anak lahir prematur, kecenderungan memang membutuhkan sedikit lebih banyak waktu dari pada anak lain seusianya untuk mencapai berbagai tahap perkembangan.
Baca juga: Penggunaan Musik untuk Anak Autis
Bahasa dan bicara
Mengutip WebMD, masalah bahasa dan bicara adalah jenis keterlambatan perkembangan yang paling umum dibanding lainnya.
Tanda-tanda perkembangan anak terlambat dalam bahasa dan bicara bisa meliputi:
Pada usia 3-4 bulan
- Tidak merespon suara keras
- Tidak mengoceh
- Mulai mengoceh, tetapi tidak mencoba meniru suara (4 bulan)
Pada usia 7 bulan
Tidak menanggapi suara
Pada 1 tahun
- Tidak bisa menggunakan kata tunggal, seperti "mama"
- Tidak memahami kata-kata seperti "sampai jumpa" atau "tidak"
Pada usia 2 tahun
- Tidak dapat berbicara setidaknya 15 kata
- Tidak menggunakan frasa 2 kata tanpa pengulangan atau hanya bisa meniru ucapan
- Tidak menggunakan ucapan untuk berkomunikasi lebih dari kebutuhan mendesak
Baca juga: Nutrisi untuk Ibu Hamil dan Menyusui di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak
Penglihatan
Mengutip WebMD, sampai usia 6 bulan, penglihatan anak baru lahir biasanya kabur. Kemudian membaik saat anak mulai mengoordinasikan penglihatan di kedua matanya.
Tanda-tanda perkembangan anak terlambat dalam penglihatan bisa meliputi:
Pada 3 bulan
- Tidak mengikuti benda bergerak dengan matanya
- Tidak memperhatikan tangan (mulai umur 2 bulan)
- Mengalami kesulitan menggerakkan satu atau kedua mata ke segala arah
- Matanya sering terlihat tidak sejajar (tanda mata juling).
Pada usia 6 bulan
- Memiliki satu atau dua mata yang masuk atau keluar sepanjang waktu (tanda mata juling)
- Mengalami mata berair atau belekan terus-menerus
- Tidak mengikuti benda dekat (sekitar 30 cm) atau benda jauh (sekitar 100 cm) dengan kedua mata.
Baca juga: 4 Penyakit yang Sering Memicu Kematian Pada Anak
Keterampilan motorik
Mengutip WebMD, keterlambatan perkembangan keterampilan motorik mungkin terkait dengan masalah keterampilan motorik kasar (seperti merangkak atau berjalan) atau keterampilan motorik halus (seperti menggunakan jari untuk menggenggam sendok).
Tanda-tanda perkembangan anak terlambat dalam hal motorik bisa meliputi:
Pada 3 hingga 4 bulan
- Tidak bisa meraih, mencengkram, atau memegang benda
- Tidak mampu menopang kepala dengan baik
- Terlihat tidak pernah membawa benda ke mulutnya (4 bulan)
- Tidak ada gerakan seperti berusaha menapakan kaki saat kakinya diletakkan di permukaan lantai (4 bulan).
Baca juga: 4 Penyakit yang Sering Memicu Kematian Pada Anak
Pada usia 7 bulan
- Memiliki otot yang kaku dan kencang atau sangat floppy
- Menjatuhkan kepala ketika ditempatkan ke posisi duduk
- Tangan tidak aktif atau biasa hanya satu tangan saja yang suka meraih objek di depan
- Mengalami kesulitan memasukkan benda ke mulutnya
- Tidak berguling ke kedua arah (5 bulan)
- Tidak bisa duduk tanpa bantuan (6 bulan)
- Tidak menahan beban pada kaki mereka saat Anda menariknya ke posisi berdiri
Pada 1 tahun
- Tidak merangkak
- Menyeret satu sisi tubuh mereka sambil merangkak
- Tidak bisa berdiri.
Pada usia 2 tahun
- Tidak bisa berjalan (18 bulan)
- Tidak mengembangkan pola berjalan dari tumit ke ujung kaki atau hanya berjalan dengan jari kaki
- Tidak bisa mendorong mainan beroda.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Keterampilan sosial dan emosional
Mengutip WebMD, anak-anak mungkin memiliki masalah berinteraksi dengan orang dewasa atau anak-anak lain, yang disebut keterlambatan perkembangan sosial dan/atau emosional.
Biasanya masalah ini muncul sebelum anak mulai sekolah.
Tanda-tanda perkembangan anak terlambat dalam hal sosial dan emosional bisa meliputi:
Pada 3 bulan
- Tidak tersenyum pada orang
- Tidak memberikan perhatian terhadap wajah oranh di sekitarnya, seperti tampak ketakutan oleh wajah yang baru dilihat
Pada usia 7 bulan
- Menolak untuk dipeluk
- Tidak menunjukkan kasih sayang kepada orang tua atau pengasuh
- Tidak menunjukkan kesenangan di sekitar orang
- Tidak dapat dihibur pada malam hari (setelah 5 bulan)
- Tidak tersenyum tanpa disuruh (5 bulan)
- Tidak tertawa atau memekik (6 bulan)
- Tidak menunjukkan minat pada permainan cilukba (8 bulan)
Pada usia 1 tahun
- Tidak memberikan respons suara, senyuman, atau ekspresi wajah (pada usia 9 bulan)
- Tidak melakukan gerakan maju mundur, seperti melambaikan tangan, meraih, atau menunjuk.
Baca juga: 7 Macam Gangguan Tumbuh Kembang Anak yang Perlu Diwaspadai Orangtua
Keterampilan kognitif
Mengutip WebMD, masalah dengan pemikiran atau keterlambatan kognitif, mungkin disebabkan oleh satu atau lebih dari alasan berikut:
- Cacat genetik
- Masalah medis yang signifikan sebelum lahir
- Paparan sesuatu yang berbahaya di lingkungan, seperti racun
- Menelantarkan
Tanda-tanda perkembangan anak terlambat dalam hal kognitif bisa meliputi:
Pada usia 1 tahun
- Tidak tertarik mencari objek yang tersembunyi saat mereka menonton
- Terlihat tidak bisa menggunakan gerakan tubuh yang mendukung tujuannya, seperti melambaikan tangan saat berpamitan
- Tidak bisa fokus memperhatikan objek atau gambar.
Pada 2 tahun
- Tidak mengetahui fungsi benda-benda umum, seperti sikat rambut, telepon, atau sendok
- Tidak mengkuti instruksi sederhana
- Tidak bisa menirukan tindakan atau kata-kata.
Baca juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.