Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2021, 19:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Tumbuh kembang anak bukanlah proses instan. Proses ini terjadi teratur, terus-menerus, berkaitan, dan berkesinambungan.

Tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak berlangsung sejak pembuahan sampai si kecil tumbuh dewasa.

Menurut Kementerian Kesehatan, pola tumbuh kembang anak dipengaruhi faktor internal dari dalam diri anak dan beragam faktor eksternal sejak pembuahan.

Baca juga: Mengenal Thalasemia Mayor, Penyakit Kelainan Darah Turunan

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak yang perlu diketahui:

Faktor internal yang memengaruhi tumbuh kembang anak

Terdapat beberapa faktor dari dalam yang berdampak pada tumbuh kembang anak, antara lain:

  • Ras atau etnik

Faktor ras atau ernik menentukan pola tumbuh kembang anak. Misalkan anak yang dilahirkan dari rasa atau bangsa Amerika, tidak memiliki faktor genetik yang diturunkan orang bangsa Indonesia.

Baca juga: Profil Maya Kusmaya, Petinggi Pertamina yang Perintahkan Pertamax Dioplos

  • Faktor keluarga

Terdapat kecenderungan, anak yang lahir dari keluarga dengan postur tubuh tinggi, pendek, gemuk atau kurus juga memiliki postur sejenis.

  • Umur

Kecepatan pertumbuhan paling pesat terjadi pada masa prenatal (janin di dalam kandungan), tahun pertama kehidupan, dan masa remaja.

  • Jenis kelamin

Pola tumbuh kembang anak perempuan dan laki-laki juga berbeda. Fungsi reproduksi anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki laki. Tapi, setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.

  • Genetik

Genetik adalah faktor bawaan anak, yaitu potensi anak yang bakal menjadi ciri khasnya. Beberapa kelainan genetik juga dapat memengaruhi tumbuh kembang anak, seperti kerdil.

Baca juga: 18 Jenis Kelainan Jantung Bawaan

Faktor kehamilan yang memengaruhi tumbuh kembang anak

Masa prenatal atau ketika janin masih di dalam kandungan ibu hamil turut memengaruhi tumbuh kembang anak. Ada beberapa faktor yang berkontribusi, yakni:

  • Pemenuhan gizi

Faktor nutrisi atau gizi ibu hamil, terutama di trimester akhir kehamilan akan memengaruhi tumbuh kembang janin.

  • Posisi janin di dalam kandungan

Posisi janin yang abnormal di dalam kandungan bisa menyebabkan anak lahir dengan kelainan bawaan, misalkan kaki bayi bengkok atau pengkor.

Baca juga: Aset Habis Dijual, Nunung dan Suami Kini Tinggal di Kos-kosan

  • Paparan zat kimia

Toksin atau zat kimia dari beberapa obat seperti amlnopterin dan thalldomid dapat menyebabkan kelainan bawaan, seperti palatoskisis atau atap langit mulut tidak terbentuk.

  • Endokrin

Kelainan kelenjar endokrin selama kehamilan seperti diabetes dapat menyebabkan bayi tumbuh lebih besar di atas rata-rata normal, jantung bengkak, atau atau kelainan kelenjar adrenal.

Halaman:
Komentar
info yang mengedukasi #jernihberkomentar
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Asam Urat Harus Banyak Makan Apa? Berikut 8 Daftarnya…

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Liburan di Dubai dengan Budget Rp 1 Juta per Hari? Bisa, Ini Panduan Lengkapnya

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Makanan Apa Saja yang Menyebabkan Asam Urat? Berikut 4 Daftarnya…

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Baru Dilantik, Dedi Mulyadi Langsung Copot Kepsek SMAN 6 Depok yang Berangkatkan Murid "Study Tour"

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Tanggapan Jokowi soal Instruksi Megawati agar Kader PDIP Tunda Ikuti Retreat

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Tegur Kades Wiwin Komalasari, Dedi Mulyadi: Ibu Kenapa Bikin Heboh, Bikin Ramai?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Atur Transaksi Kartu Kredit dengan Fitur Kontrol Transaksi Ini

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Korupsi Pertamina, Kejagung: Patra Niaga Beli Pertalite, Dioplos Jadi Pertamax

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kejagung Tetapkan Dirut Pertamina Patra Niaga Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Skandal Korupsi Pertamina 2018-2023, Pertalite Dioplos Jadi Pertamax

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Profil Maya Kusmaya, Petinggi Pertamina yang Perintahkan Pertamax Dioplos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

BPKN: Masyarakat Bisa Gugat Pertamina jika Benar Beli Pertamax tapi Dapat Pertalite yang Dioplos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Terbelahnya Kepala Daerah PDI-P: Pramono Dkk Ikut Retreat, Koster Dkk Tunggu Arahan Mega

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Sudah Sampai di YIA, Bupati Nganjuk Bingung karena Instruksi Megawati Tunda Ikut Retret

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dapat Rp 11,5 M, Jaksa Kasus Robot Trading Beli Rumah-Asuransi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau