KOMPAS.com - Infeksi saluran pernapasan berulang (kronis) sering terjadi pada orang dewasa, yang terkadang bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang mendasarinya.
Mengutip Verywell Health, infeksi ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur, di mana dapat mengenai saluran pernapasan bagian atas, bawah, atau keduanya.
Infeksi saluran pernapasan atas memengaruhi tenggorokan dan sinus. Contoh infeksi saluran pernapasan atas meliputi:
Baca juga: Cara Mencegah Infeksi Paru-paru yang Harus Diperhatikan
Infeksi saluran pernapasan bawah biasanya berlangsung lebih lama dan lebih serius. Infeksi ini mempengaruhi saluran udara dan paru-paru Anda.
Contoh infeksi saluran pernapasan bawah meliputi:
Sementara, flu bisa berupa infeksi saluran pernapasan atas atau bawah.
Mengutip Verywell Health, infeksi saluran pernapasan memiliki tanda dan gejala khas, seperti:
Baca juga: 6 Herbal untuk Mengobati Gangguan Pernapasan yang Mematikan
Selain itu, ada juga beberapa gejala serius yang menjadi darurat medis, seperti:
Baca juga: Cara Mencegah Infeksi Paru-paru yang Harus Diperhatikan
Mengutip WebMD, penyebab infeksi saluran pernapasan kronis secara umum mungkin telah banyak diketahui karena faktor lingkungan dan gaya hidup, seperti:
Baca juga: 6 Cara Mengobati Infeksi Paru sesuai Penyebabnya
Namun, penyebab infeksi saluran pernapasan kronis sering juga karena adanya kondisi medis serius yang mendasarinya. Kondisi medis itu antara lain:
Orang dengan asma fibrosis kistik (CF) atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) lebih mungkin terkena infeksi saluran pernapasan kronis.
Infeksi ini dapat memperburuk gejala penyakit yang mendasarinya.
Asma adalah salah satu penyakit paru-paru yang paling umum. Ini mempengaruhi sekitar 334 juta orang di seluruh dunia.
PPOK juga tersebar luas, memengaruhi lebih dari 200 juta orang. Fibrosis kistik lebih jarang dan memengaruhi sekitar 70.000 orang di seluruh dunia.
Struktur tubuh tertentu dapat membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan kronis.