Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam Kondisi Medis Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Kronis

Kompas.com - 02/07/2022, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Infeksi saluran pernapasan berulang (kronis) sering terjadi pada orang dewasa, yang terkadang bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang mendasarinya.

Mengutip Verywell Health, infeksi ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur, di mana dapat mengenai saluran pernapasan bagian atas, bawah, atau keduanya.

Infeksi saluran pernapasan atas memengaruhi tenggorokan dan sinus. Contoh infeksi saluran pernapasan atas meliputi:

  • Flu biasa
  • Radang dlm selaput lendir
  • Tonsilitis
  • Radang tenggorokan
  • Rinitis (pilek)
  • Faringitis (sakit tenggorokan, seperti radang tenggorokan).

Baca juga: Cara Mencegah Infeksi Paru-paru yang Harus Diperhatikan

Infeksi saluran pernapasan bawah biasanya berlangsung lebih lama dan lebih serius. Infeksi ini mempengaruhi saluran udara dan paru-paru Anda.

Contoh infeksi saluran pernapasan bawah meliputi:

  • Pneumonia (baik virus atau bakteri)
  • Bronkitis
  • Tuberkulosis
  • Bronkiolitis

Sementara, flu bisa berupa infeksi saluran pernapasan atas atau bawah.

Mengutip Verywell Health, infeksi saluran pernapasan memiliki tanda dan gejala khas, seperti:

  • Pilek
  • Tekanan sinus
  • Batuk dengan atau tanpa dahak
  • Sakit tenggorokan dan nyeri saat menelan
  • Demam
  • Panas dingin
  • Bersin
  • Mengi
  • Suara serak
  • Sakit dada

Baca juga: 6 Herbal untuk Mengobati Gangguan Pernapasan yang Mematikan

Selain itu, ada juga beberapa gejala serius yang menjadi darurat medis, seperti:

  • Batuk darah: batuk bahkan hanya satu sendok teh darah dianggap sebagai keadaan darurat medis.
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja: penurunan berat badan sebesar 5 persen atau lebih selama periode 6-12 bulan tanpa usaha sering kali disebabkan oleh kondisi medis serius yang mendasarinya.
  • Batuk terus-menerus meskipun mendapatkan pengobatan infeksi
  • Sesak napas
  • Suara serak yang terus-menerus
  • Sakit dada
  • Napas cepat (takipnea)
  • Clubbing: finger clubbing, suatu kondisi di mana ujung jari tampak seperti sendok terbalik, sering kali menunjukkan kondisi paru-paru serius yang mendasarinya seperti kanker paru-paru

Baca juga: Cara Mencegah Infeksi Paru-paru yang Harus Diperhatikan

Penyebab

Mengutip WebMD, penyebab infeksi saluran pernapasan kronis secara umum mungkin telah banyak diketahui karena faktor lingkungan dan gaya hidup, seperti:

  • Kontak dengan orang lain yang terinfeksi (terutama mereka yang batuk atau bersin )
  • Serbuk sari dan iritasi lainnya
  • Merokok dan perokok pasif
  • Cuaca dingin
  • Kurang tidur
  • Stres.

Baca juga: 6 Cara Mengobati Infeksi Paru sesuai Penyebabnya

Namun, penyebab infeksi saluran pernapasan kronis sering juga karena adanya kondisi medis serius yang mendasarinya. Kondisi medis itu antara lain:

1. Penyakit paru-paru

Orang dengan asma fibrosis kistik (CF) atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) lebih mungkin terkena infeksi saluran pernapasan kronis.

Infeksi ini dapat memperburuk gejala penyakit yang mendasarinya.

Asma adalah salah satu penyakit paru-paru yang paling umum. Ini mempengaruhi sekitar 334 juta orang di seluruh dunia.

PPOK juga tersebar luas, memengaruhi lebih dari 200 juta orang. Fibrosis kistik lebih jarang dan memengaruhi sekitar 70.000 orang di seluruh dunia.

2. Masalah struktural

Struktur tubuh tertentu dapat membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan kronis.

Deviasi septum, polip hidung, dan penyumbatan lain di saluran udara Anda dapat menyebabkan infeksi sinus.

Jika Anda menderita kanker paru-paru, tumor yang bersarang dapat menyebabkan penyumbatan hingga mengakibatkan infeksi saluran pernapasan kronis.

Masalah lain yang dapat menjadi penyebab infeksi saluran pernapasan kronis adalah pneumonia aspirasi.

Pneumonia aspirasi adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan karena masuknya benda asing ke dalam paru-paru.

Kondisi medis ini dapat terjadi ketika Anda menghirup makanan, cairan, atau substansi lainnya. Substansi yang masuk ke paru-paru dapat menyebabkan pneumonia.

Baca juga: Macam Penyebab Infeksi Paru-paru yang Perlu Diketahui

3. Defisiensi imun sekunder

Defisiensi imun sekunder terjadi ketika sistem kekebalan Anda rusak oleh sesuatu yang memengaruhi tubuh Anda, seperti:

  • Obat kemoterapi
  • Luka bakar parah
  • Kekurangan gizi
  • HIV.

Sistem kekebalan yang melemah ini dapat menjadi penyebab infeksi saluran pernapasan kronis, membuat Anda lebih berisiko mengalami kondisi medis ini.

Mengutip Verywell Health, defisiensi imun sekunder adalah penyebab yang relatif umum dari infeksi saluran pernapasan kronis pada orang dewasa.

4. Defisiensi imun primer

Defisiensi imun primer terjadi saat Anda memiliki cacat genetik (diwariskan) yang melemahkan sistem kekebalan.

Kondisi medis ini termasuk defisiensi sel T dan sel B. Ini jauh lebih jarang terjadi dari pada defisiensi imun sekunder.

Orang dengan defisiensi imun primer sering mengalami:

  • Pneumonia
  • Bronkitis
  • Infeksi sinus.

Mengutip Verywell Health, defisiensi imun primer sering dianggap sebagai kondisi yang muncul pada masa kanak-kanak, 25 hingga 40 persen gangguan imunodefisiensi tetap tidak terdiagnosis hingga mereka dewasa.

Baca juga: 10 Gejala Infeksi Paru, Tak Hanya Batuk dan Sesak Napas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau