KOMPAS.com – Perusahaan yang bergerak di bidang fast moving consumer goods (FMCG), Enesis Group, terus berupaya untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran penyakit dengue.
Upaya tersebut Enesis lakukan dengan mengadakan program Mobil Edukasi Keliling.
Adapun seremonial pelepasan Mobil Edukasi Keliling dilakukan oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Enesis Ryan Tirta Yudhistira bersama Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Republik Indonesia (RI) dr Dante Saksono dan Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dr Imran Agus pada Selasa (5/7/2022).
Selain itu, Enesis juga turut ambil bagian pada peringatan Asean Dengue Day 2022 yang berlangsung mulai Juli 2022 hingga Sabtu (20/8/2022) yang bertepatan dengan Hari Nyamuk Sedunia.
Pada peringatan tersebut, Enesis menggalakkan kampanye “Wujudkan Indonesia Bebas Dengue”.
Baca juga: Perbedaan Demam Gejala DBD, Tipes, dan Malaria menurut Dokter
Sebagai informasi, salah satu wabah tahunan yang kerap terjadi di Indonesia adalah demam berdarah dengue (DBD).
Berdasarkan laporan kumulatif hingga minggu ke-23 2022, dari 451 kabupaten dan kota yang ada di seluruh Indonesia, terdapat 52.313 kasus dan 488 kematian yang diakibatkan oleh DBD.
Ryan mengatakan, program Mobil Edukasi Keliling merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memberikan imbauan kepada masyarakat tentang penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Pada tahap awal, mobil edukasi akan menyasar sekolah dasar, pasar, rumah sakit (RS), MTI, dan ibu-ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK). Mobil ini akan ada di beberapa kota, seperti Bandung, Cirebon, Yogya, dan Malang. Secara bertahap kami akan menyasar lebih dari 100 titik di seluruh Indonesia,” ujar Ryan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.
Untuk penerapan PHBS, lanjut Ryan, hal tersebut dapat dimulai dari hal kecil. Salah satunya, dengan membiasakan mencuci tangan dengan sabun.
Baca juga: 5 Cara Pengobatan Demam Berdarah (DBD), Apa Saja?
“Masyarakat juga bisa menggunakan Antis Hand Sanitizer dari Enesis yang mampu membunuh kuman 99 persen dalam 4 detik. Selain itu, jaga kondisi tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan suplemen,” terang Dante.
Ryan menambahkan, masyarakat juga perlu memenuhi kebutuhan serat harian dengan mengonsumsi Vegeta Scrubber yang kaya akan serat, prebiotik dan probiotik.
Selain itu, untuk menjaga daya tahan tubuh, ada juga minuman suplemen seperti Amunizer yang mengandung Vitamin C 1000 miligram (mg), zinc, elderberry, dan olahan herbal.
Selain penerapan PHBS, mobil keliling dari Enesis juga membantu pencegahan DBD melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan menutup, menguras, dan memanfaatkan barang bekas (3M) Plus.
Adapun untuk memaksimalkan pencegahan dengan metode PSN 3M Plus, masyarakat juga perlu menambahkannya cara lain.
“Masyarakat bisa menggunakan obat oles atau semprot seperti Soffell agar terhindar dari gigitan nyamuk. Soffell lotion dan spray antinyamuk tahan delapan Jam. Saat ini, ada varian baru, yakni Soffell Alamia penolak nyamuk dari daun alami. Produk tersebut tidak lengket, sejuk di kulit, dan aman untuk anak-anak,” jelas Ryan.
Baca juga: Cegah Peningkatan Kasus DBD, Kelurahan Sumur Batu Fogging RPTRA
Sementara itu, untuk proteksi dari nyamuk di ruangan, ada juga produk Aerosol Force Magic dengan Formula 0,30 AE dengan teknologi synergist.
“Produk tersebut dapat membunuh nyamuk dengan menyerang sarafnya sehingga nyamuk yang mati tidak akan bangun lagi,” kata Ryan.
Selain memberikan edukasi, Enesis Group turut memberikan bantuan Antis dan Soffell ke beberapa sekolah.
Tak hanya itu, Enesis bersama Kompas.com selaku media partner dalam program ini juga memberikan dana bantuan kepada anak-anak tidak mampu di sekolah.
Baca juga: Ketahui Cara Mencegah DBD dengan 3M Plus, Apa Saja?
Atas upaya tersebut, Enesis pun mendapat apresiasi dan respons positif dari pemerintah. Utamanya, Kemenkes.
Dante mengatakan, upaya dari Enesis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah terjadinya DBD menjadi salah satu bantuan penting bagi pemerintah.
“Dalam hal ini, Kemenkes tidak bisa turun sendiri secara eksklusif untuk mengatasi DBD. Oleh karena itu, dibutuhkan peran serta masyarakat. Mobil edukasi dari Enesis ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan DBD di masyarakat.” Kata Dante.
Sebagai informasi, pada acara tersebut, ada juga kegiatan edukasi berupa Uji Ampuh Nyamuk menggunakan Soffell yang dilakukan oleh aktivis Jihane Elmira.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.