Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Komplikasi Radang Pankreas (Pankreatitis), Pantang Disepelekan

Kompas.com - 08/07/2022, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pankreas adalah kelenjar atau organ berbentuk lonjong yang terletak di bagian kiri atas perut, tepatnya di belakang organ lambung

Pankreas menghasilkan enzim yang membantu pencernaan dan hormon yang membantu mengatur pemrosesan gula.

Salah satu penyakit yang mengancam kesehatan dan kerja pankreas yaitu peradangan atau pankreatitis.

Pankreatitis dapat muncul secara tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa hari, atau dapat terjadi selama bertahun-tahun.

Baca juga: Kanker Pankreas

Penyebab dan gejala pankreatitis

Dikutip dari Healthline, pankreatitis dapat disebabkan oleh serangan kekebalan (autoimun pada pankreas), lemak berlebihan di darah, hingga konsumsi alkohol berlebih.

Tanda atau gejala pankreatitis dapat bervariasi. Beberapa tanda yang dapat dikenali antara lain:

  • sakit perut bagian atas
  • sakit perut yang menjalar ke punggung
  • demam
  • denyut nadi cepat
  • mual, muntah

Komplikasi radang pankreas

Radang pankreas atau pankreatitis kronis biasanya ditandai dengan sakit perut bagian atas yang tak tertahankan, sakit perut yang memburuk usai makan, berat badan turun secara tiba-tiba, sering berkeringat dan berbau.

Pankreatitis kronis bisa menyebabkan beragam komplikasi yang membahayakan keselamatan penderitanya, yaitu:

1. Gagal ginjal

Dilansir dari Mayo Clinic, pankreatitis akut dapat sebabkan gagal ginjal. Kondisi ini biasanya ditangani dengan dialisis atau terapi penggantian ginjal.

Dialisis ginjal bertujuan untuk membuang hasil metabolik atau kelebihan cairan dan memperbaiki asam basa tubuh.

Baca juga: Mengenal Stadium Kanker Pankreas beserta Gejalanya

2. Masalah pernapasan

Pankreatitis akut dapat menyebabkan perubahan kimia dalam tubuh Anda yang memengaruhi fungsi paru-paru.

Kondisi ini menyebabkan tingkat oksigen dalam darah Anda turun ke tingkat yang sangat rendah.

3. Infeksi

Pankreatitis akut dapat membuat pankreas Anda rentan terhadap bakteri dan infeksi.

Infeksi pankreas serius dan memerlukan perawatan intensif, seperti pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.

4. Pseudocysts atau Pseudokista

Pseudokista pankreas adalah benjolan menyerupai kista yang tumbuh di organ pankreas. Kista ini dapat hilang dengan sendirinya.

Namun, pseudokista besar yang pecah dapat menyebabkan komplikasi seperti pendarahan internal dan infeksi.

Baca juga: Gejala Pankreatitis (Radang Pankreas) yang Perlu Diwaspadai

5. Malnutrisi

Pankreas seharusnya bekerja menghasilkan enzim untuk memecah dan memproses nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi.

Jika terjadi peradangan atau pankreatitis, maka enzim yang dihasilkan hanya sedikit.

Hal ini dapat menyebabkan kekurangan gizi, diare dan penurunan berat badan, meskipun Anda tetap mendapat makanan dan nutrisi yang cukup.

6. Diabetes

Kerusakan sel penghasil insulin di pankreas karena peradangan atau pankreatitis kronis dapat menyebabkan diabetes.

7. Kanker pankreas

Peradangan lama yang dibiarkan dapat memicu risiko kanker pankreas. Ada dua jenis kanker pankreas yaitu:

Pancreatic adenocarsinoma: Kondisi saat sel kanker tumbuh di sel eksokrin atau tempat produksi enzim pankreas.

Pancreatic neuroendocrine tumors: Kanker pankreas yang tumbuh di sel endokrin, yaitu sel yang memproduksi hormon dan mengelola kadar gula darah.

Baca juga: 10 Gejala Kanker Pankreas dan Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com