KOMPAS.com - Merkuri adalah salah satu bahan aktif skincare yang dilarang penggunaannya karena berbahaya bagi kesehatan.
Produk ini biasanya dijajakan dengan iming-iming menggiurkan, seperti bisa mencerahkan wajah dalam waktu singkat, membuat kulit awet muda, sampai menghilangkan jerawat.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada produk perawatan kulit yang mengandung zat ini, kenali apa itu merkuri dan bahayanya.
Baca juga: 20 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil
Dilansir dari Enviromental Protection Agency (EPA), merkuri adalah unsur kimia yang di alam terkandung dalam bebatuan di kerak bumi, termasuk endapat batu bara.
Di tabel periodik, merkuri memiliki simbol “Hg” dan nomor atomnya adalah 80. Merkuri ada yang berupa unsur (logam), metilmerkuri, dan senyawa merkuri anorganik.
Senyawa merkuri anorganik adalah jenis yang sering digunakan sebagai campuran skincare seperti sabun, krim, losion, dll.
Produsen pembuat skincare mengandung merkuri sering tidak mencantumkan merkuri pada bahan aktif produknya.
Mereka jamak mencantumkan nama lain seperti Hg, merkuri iodida, merkuri klorida, merkuri amonia, amida klorida merkuri, quicksilver, cinnabaris, merkuri sulfida, hydrargyri oxydum rubrum, merkuri oksida, atau merkuri iodida.
Baca juga: Panduan Aman Memilih Skincare untuk Ibu Hamil
Dikutip dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) AS dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), paparan merkuri bisa berbahaya bagi kesehatan.
Bahaya merkuri ini tidak hanya dirasakan pengguna, tapi juga bisa memengaruhi janin dalam kandungan, sampai orang sekitar pengguna. Berikut beberapa di antaranya:
Perlu diketahui, efek samping merkuri di atas bisa berbeda-beda tergantung sedikit banyaknya kandungan merkuri yang terpapar ke kulit, karakteristik kulit, sampai lama penggunaan skincare mengandung merkuri.
Setelah menyimak apa itu merkuri dan bahaya merkuri jika digunakan sebagai bahan aktif skincare di atas, ada baiknya Anda lebih jeli ketika memilih produk perawatan kulit.
Baca juga: 7 Rekomendasi Bahan Produk Skincare untuk Jerawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.