Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda Fisik Orang Alami Depresi, Kelelahan hingga Masalah Pencernaan

Kompas.com - 16/07/2022, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahukah Anda bahwa depresi tidak hanya menyakitkan secara mental dan emosional, tapi juga menyebabkan gangguan fisik?

Depresi sering dikaitkan dengan kondisi mental dan gangguan emosional, seperti kesedihan, tangisan, dan perasaan putus asa.

Tak sebatas itu, depresi juga menyebabkan kemampuan fisik seseorang menurun. Gejala fisik bahkan bisa memberi sinyal periode depresi yang Anda alami.

Oleh sebab itu, Anda juga harus memahami tanda fisik dari depresi agar lebih aware dalam menjaga kesehatan mental Anda.

Baca juga: Ketahui 10 Jenis Depresi, Salah Satunya karena Melahirkan

 

1. Kelelahan atau penurunan energi

Beberapa orang mungkin pernah merasa lesu di pagi hari. Mereka berharap tetap tidur atau berkutat dengan handphone ketimbang pergi ke kantor.

Anda mungkin menganggap kondisi ini hanya sekadar stres. Namun, rasa lelah atau penurunan energi ternyata merupakan gejala umum depresi.

Terlebih, jika disertai dengan berkurangnya tingkat konsentrasi, mudah tersinggung, dan apatis.

Dilansir dari Healthline, depresi sering menyebabkan seseorang tidak bisa mendapatkan pengalaman tidur yang berkualitas. Kondisi ini bahkan terjadi pada orang yang memiliki waktu tidur yang cukup.

Sehingga, pada pagi harinya mereka merasa lesu dan tidak bergairah melakukan aktivitas apapun.

Anda disarankan untuk konsultasi ke psikiater atau ahli kesehatan jiwa, apabila mengalami rasa lelah berkepanjangan disertai kondisi berikut:

  • perasaan putus asa
  • sedih berkepanjangan
  • anhedonia (hilang gairah dalam aktivitas sehari-hari)

Baca juga: Menyusui Dapat Turunkan Risiko Depresi Pasca Persalinan

2. Penurunan toleransi pada rasa sakit

Apakah Anda pernah merasakan nyeri atau saraf terbakar, namun tidak dapat menemukan alasan fisik untuk rasa sakit tersebut?

Perlu diketahui, rasa sakit tanpa sebab ternyata sering muncul pada orang yang alami depresi.
Mengutip Journal of The Neurogical Sciences, pada beberapa kasus depresi dapat meninmbulkan gejala fisik, seperti sakit punggung atau sakit kepala.

Beberapa orang terkadang juga memiliki daya tahan yang lebih rendah akan rasa sakit.

Depresi dan rasa sakit tidak memiliki hubungan sebab-akibat yang jelas, tetapi kondisi ini penting untuk dipantau, terutama jika dokter merekomendasikan pengobatan atau terapi khusus.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antidepresan tidak hanya membantu meredakan depresi, tetapi juga dapat bertindak sebagai analgesik atau memerangi rasa sakit.

Baca juga: 7 Pemicu Depresi pada Lansia dan Cara Mengatasinya

3. Sakit kepala

Hampir setiap orang pernah mengalami sakit kepala. Ini adalah kondisi umum, sehingga sering diabaikan atau dianggap bukan penyakit serius.

Tidak seperti sakit kepala migrain yang menyiksa, sakit kepala yang berhubungan dengan depresi tidak serta merta mengganggu fungsi seseorang.

Menurut National Headache Foundation, pada orang depresi rasa nyeri di kepala disebut 'sakit kepala tegang'. Sakit kepala ini mungkin terasa seperti sensasi berdenyut ringan, terutama di sekitar alis.

Sakit kepala tegang kronis juga bisa menjadi gejala gangguan depresi mayor. Namun, sakit kepala saja bukan satu-satunya indikasi yang bersifat psikologis.

Orang dengan depresi sering mengalami gejala tambahan seperti kesedihan, perasaan mudah marah, dan penurunan energi.

4. Masalah mata

Depresi dapat menyebabkan seseorang mengalami penurunan kemampuan penglihatan.

Dilansir dari Bezzy Depression, sebuah penelitian tahun 2010 di Jerman menunjukkan orang yang depresi alami kesulitan dalam membedakan hitam dan putih dan penglihatan kabur.

Baca juga: 5 Cara Melawan Gejala Depresi

5. Masalah pencernan

Kram pada perut ternyata bukan hanya disebabkan kembung atau nyeri haid. Rasa sakit yang parah, terutama saat stres muncul, bisa jadi merupakan tanda depresi.

Para peneliti di Harvard Medical School menyebut beberapa kondisi berikut bisa menjadi tanda kondisi mental Anda tidak sehat.

  • kram
  • kembung
  • mual
  • diare
  • sembelit

Harvard Medical School juga menyebut bahwa depresi dapat sebabkan sistem pencernaan meradang, dengan rasa sakit yang mudah disalahartikan sebagai penyakit radang usus atau sindrom iritasi usus besar.

Sementara, penyakit pencernaan pun juga bisa menyebabkan seseorang alami stres hingga depresi. Perut memiliki bakteri baik. Apabila terjadi ketidakseimbangan bakteri, gejala gangguan kecemasan dan depresi pun bisa muncul.

Cukupi asupan harian dan konsumsi probiotik dapat meningkatkan kesehatan usus seseorang. Selain itu, makanan enak dan sehat juga bisa meningkatkan suasana hati kita.

Baca juga: Depresi Bisa Mempercepat Penuaan Otak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com