KOMPAS.com - Mengatur pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat dapat menjadi cara mencegah penumpukan lemak ekstra di hati.
Mengutip Healthline, hati merupakan organ terbesar kedua di tubuh manusia, yang mampu menampung sejumlah kecil lemak.
Hati mampu menampung lemak karena perannya membantu pemprosesan nutrisi dari makanan dan minuman yang kita telan. Organ ini juga menyaring zat berbahaya dari darah.
Baca juga: Gejala Kanker Hati Stadium Akhir yang Harus Diwaspadai
Namun, terlalu banyak lemak yang menumpuk di hati dapat memicu masalah kesehatan, seperti peradangan dan menciptakan jaringan parut di organ tersebut.
Dalam kasus yang parah, jaringan parut dapat menyebabkan gagal hati.
Penyakit orang yang memiliki hati berlemak itu disebut sebagai steatosis hati. Kondisi tersebut terjadi karena penumpukan lemak ekstra di hati.
Ada dua jenis utama penyakit hati berlemak, yaitu nonalkohol dan alkohol.
Penumpukan lemak ekstra di hati terkait adanya kebiasaan minum alkohol disebut penyakit hati berlemak alkoholik (AFLD).
Sedangkan, penumpukan lemak di hati tidak terkait dengan adanya kebiasaan minum alkohol disebut penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD).
Baca juga: 8 Makanan Berbahaya Bagi Kesehatan Hati yang Harus Dihindari
Secara umum, untuk mencegah penyakit penumpukan lemak ekstra di hati itu bisa meliputi:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.