Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyakit Reproduksi Wanita dengan Gejala Nyeri Perut Kiri Bawah

Kompas.com - 21/07/2022, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

4. Torsi ovarium

Torsi ovarium merupakan proses pecahnya kista yang ada pada ovarium (indung telur). Torsi ovarium bisa menyerang wanita berusia berapapun baik wanita hamil dan tidak hamil.

Torsi ovarium lebih sering menyerang wanita lanjut usia. Salah satu cara pencegahan kondisi ini yaitu rutin kontrol rahim.

Bila ada kista, konsultasikan dengan dokter untuk mendapat tindakan yang tepat sebelum kantung itu pecah.

5. Kehamilan ektopik atau hamil anggur

Kehamilan ektopik juga disebut dengan hamil anggur dan hamil di luar kandungan. Pengertian kehamilan ektopik ialah kondisi ketika sel telur yang telah dibuahi tidak menempel di rahim.

Tanda awal kehamilan ektopik serupa dengan kehamilan biasa, seperti mual, payudara mengeras, dan menstruasi terhenti.

Namun, pada tahap lanjut, wanita yang hamil di luar kandungan bisa mengalami nyeri hebat dan perdarahan dari vagina. Anda juga mengalami ketidaknyamanan saat buang air kecil atau buang air besar.

6. Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul merupakan infeksi pada sistem reproduksi wanita. Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS), terutama jenis klamidia dan gonore.

Selain sakit perut bagian bawah, penyakit radang panggul juga menunjukkan ciri-ciri berikut.

  • demam
  • keputihan dengan bau tak sedap
  • rasa sakit atau pendarahan saat berhubungan seks
  • sensasi terbakar saat buang air kecil

Baca juga: 7 Penyakit yang Mengintai Sistem Reproduksi Wanita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau