Meski efeknya belum diketahui pasti, metformin meningkatkan jumlah AMP kinase. Peningkatan AMP kinase ini yang akan memicu mekanisme autofagi walau tanpa pelepasan glukagon.
AMP kinase sendiri, secara natural dihasilkan jika kadar AMP meningkat. AMP ini merupakan produk akhir dalam siklus ATP saat terjadi oksidasi atau penggunaan energi oleh sel.
Sehingga semakin banyak AMP kinase akan menghasilkan semakin banyak ATP yang merupakan cadangan energi sel.
Pelepasan energi merupakan reaksi pelepasan fosfat pada senyawa ATP menjadi ADP dan AMP. Sehingga saat energi telah digunakan maka produk akhirnya adalah AMP dan fosfat.
ATP ----> AMP + PP + Energi ( 45,6 kj/mol)
Pada penggunaan metformin laju metabolisme dipercepat. Hingga penggunaan ATP meningkat pula. Akibatnya AMP meningkat hingga memicu pelepasan AMP kinase.
Peningkatan AMP kinase yang memicu proses autofagi tanpa harus menunggu aktivasi lisosom oleh glukagon.
Profesor Yoshinori Ohsumi membuktikannya pada penelitian sel ragi dan memperoleh hadiah Nobel untuk pembuktian jalur tersebut pada 2016.
Sayangnya para peminat autofagi, khususnya kaum spiritualis menafsirkannya sebagai puasa. Padahal tidak cuma puasa, tapi juga proses oksidasi atau penggunaan energi turut memengaruhi.
Kembali pada penggunaan metformin. Metformin termasuk obat favorit peneliti autofagi. Banyak yang telah mencoba mengaplikasikan pada berbagai keluhan.
Yang paling lengkap datanya adalah pada pengobatan gangguan jiwa. Khususnya skizofrenia.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.