Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Menjalin Hubungan Asmara yang Sehat bagi Penderita Bipolar?

Kompas.com - 26/07/2022, 16:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Suka dan duka adalah hal yang wajar dalam hubungan asmara. Namun bagi penderita bipolar, kehidupan asmara bisa terasa seperti rollercoaster secara emosional.

Hubungan asmara Anda bisa terasa melelahkan dan berujung stres. Bahkan, pergeseran suasana hati yang ekstrem pada penderita bipolar dapat berujung pada berakhirnya hubungan asmara.

Ini karena, pergeseran suasana hati penderita gangguan bipolar menyebabkan perubahan perilaku yang ekstrem, karena ada dua fase, yakni manik dan depresi. 

Selama episode manik, penderita gangguan bipolar dapat memiliki energi yang tinggi hingga membuat mereka tidak bisa tidur.

Baca juga: Apakah Penyakit Bipolar Bisa Disembuhkan?

Saat mengalami episode depresi, seseorang dengan gangguan bipolar bisa tampak lelah dan sedih. Bahkan, mereka mungkin tidak ingin keluar rumah atau melakukan sesuatu.

Perubahan suasana hati yang ekstrim ini bisa membuat komunikasi dan sosialisasi menjadi hal sulit.

Meski telah dibantu dengan obat-obatan dan psikoterapi, gangguan bipolar tetap bisa menghambat hubungan asmara penderitanya.

Hubungan asmara dan gangguan bipolar

Jika Anda memiliki gangguan bipolar, Anda mungkin sudah mengetahui dampak kondisi tersebut terhadap hubungan romantis yang Anda jalani.

Anda juga mungkin merasa gugup untuk memulai hubungan baru dan menemukan waktu yang "tepat" untuk memberi tahu pasangan bahwa Anda menderita gangguan bipolar.

Baca juga: 8 Cara Mengontrol Gejala Bipolar

Kekhawatiran tersebut merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, bukan berarti penderita bipolar tidak bisa memiliki hubungan asmara yang sehat.

Berikut hal yang bisa dilakukan penderita bipolar agar memiliki hubungan asmara yang sehat:

1. Beri tahu pasangan tentang apa yang Anda alami

Anda harus memberi tahu pasangan Anda tentang kondisi psikis Anda sebelum membuat komitmen jangka panjang dengannya.

Jelaskan apa yang dapat mereka lakukan ketika Anda mengalami perubahan suasana hati.

Dengan cara ini, pasangan Anda tidak akan terkejut ketika Anda mengalami episode perubahan suasana hati.

Mereka bahkan mungkin dapat membantu Anda melewatinya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau