KOMPAS.com - Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
Depresi seringkali disepelekan. Padahal, dampaknya bisa sangat besar. Depresi bisa menganggu aktivitas sehari-hari bahkan menyebabkan munculnya keinginan bunuh diri.
Penderita depresi biasanya mencoba menyembunyikan gejalanya dari orang lain. Bahkan, banyak dari mereka yang tidak menyadari jika mereka mengalami depresi.
Baca juga: 4 Cara Alami Mengatasi Batuk
Ada beberapa gejala depresi yang seringkali tak disadari. Berikut gejala tersebut:
Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mengindikasikan depresi. Beberapa orang beralih ke makanan untuk mendapatkan kenyamanan.
Namun, ada pula yang kehilangan nafsu makan karena suasana hati yang buruk.
Selain mempengaruhi berat badan, perubahan pola makan ini juga dapat mempengaruhi suasana hati dan tingkat energi.
Kurang tidur dapat menyebabkan depresi, dan depresi dapat membuat kita lebih sulit untuk tidur.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur kronis dapat dapat menyebabkan perubahan neurokimia di otak, yang bisa berpengaruh pada depresi.
Namun, tidur lebih banyak juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang mungkin mengalami depresi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.