Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Penyebab Penyakit Hati Berlemak yang Harus Dihindari

Kompas.com - 03/08/2022, 16:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Makanan yang dapat menjadi pengganti daging merah sebagai sumber protein adalah:

  • Daging tanpa lemak
  • Ikan
  • Tahu
  • Tempe

Ikan liar yang kaya asam lemak omega-3 bisa menjadi pilihan terbaik.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Hati yang Perlu Dikenali

2. Nasi, roti putih, dan pasta

Mengutip Medical News Today, nasi, roti, dan pasta putih adalah biji-bijian olahan yang halus.

Produsen menghilangkan serat dari biji-bijian yang diproses ini.

Sehingga, makan makanan bertepung putih biasanya mudah sekali meningkatkan gula darah.

Anda dapat mengganti konsumsi biji-bijian olahan dengan kentang, kacang-kacangan, atau gandum utuh.

3. Makanan terlalu asin

Mengutip Healhtline, mengkonsumsi terlalu banyak garam dapat meningkatkan risiko penyakit hati berlemak non-alkohol.

Kementerian Kesehatan telah merekomendasikan batasan konsumsi garam untuk Anda yang ingin menjaga hidup sehat, yaitu sebanyak 5 gram/orang/hari (1 sendok teh/orang/hari) atau setara 2000 mg natrium/orang/hari.

Orang yang memiliki tekanan darah tinggi harus membatasi asupan garam tidak lebih dari 1.500 mg per hari.

Menambahkan rempah ekstra ke makanan adalah cara yang bagus untuk membumbui makanan tanpa menambahkan garam.

Baca juga: 10 Cara Mencegah Penyakit Hati yang Perlu Diperhatikan

4. Makanan terlalu manis

Mengutip Healhtline, gula darah yang tinggi meningkatkan jumlah penumpukan lemak di hati.

Sehingga, Anda harus menghindari makanan terlalu manis yang dapat menjadi penyebab penyakit.

Makanan terlalu manis, misalnya:

  • Permen
  • Soda
  • Kue
  • Jus buah dengan gula tambahan.

Kementerian Kesehatan merekomendasikan batasan untuk mengkonsumsi gula sebanyak 4 sendok gula makan per orang per hari atau 50 gram per orang per hari.

Baca juga: 3 Penyebab Utama Penyakit Hati yang Wajib Dihindari

5. Makanan yang digoreng

Mengutip Healthline, makanan yang digoreng sangat tinggi lemak dan kalori.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau