KOMPAS.com - Cacar monyet adalah penyakit infeksi virus monkeypox yang kini perlu diwaspadai.
Penyakit ini awalnya menyerang manusia pada 1970 silam di Republik Demokratik Kongo, Afrika.
Namun, sejak awal 2022 cacar monyet menyebar secara luas dan telah terdeteksi sedikitnya di 79 negara; termasuk Inggris, AS, dan Singapura.
Baca juga: Kenali Apa itu Cacar Monyet, Asal-usul, dan Gejalanya
Di Indonesia sempat ada suspek atau dugaan kasus cacar monyet. Tapi, Kementerian Kesehatan hingga awal Agustus 2022 memastikan belum ada temuan kasus positif monkeypox.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit yang telah menjadi sorotan kesehatan global ini, kenali gejala cacar monyet yang perlu diwaspadai.
Ada beberapa gejala cacar monyet yang perlu diperhatikan, antara lain:
Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), demam adalah tanda awal cacar monyet. Gejala ini dapat muncul sejak penderita terpapar virus penyebab cacar monyet sampai sekitar lima hari.
Selain demam, di tahap awal penyakit, penderita cacar monyet juga bakal merasakan sakit kepala parah.
Ciri-ciri cacar monyet yang khas dan tidak dirasakan penderita cacar air atau cacar lainnya yakni pembengkakan pada kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening yang bengkak ini dapat teraba di ketiak, leher, atau selangkangan.
Baca juga: Kenali Penyebab Cacar Monyet dan Penularannya
Seperti penyakit infeksi virus dan kuman lainnya, penderita cacar monyet juga bakal merasakan badannya lemas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.