Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2022, 12:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Kemudian, dokter akan memberikan rangkaian pertanyaan yang memang dibuat untuk mendeteksi gejala depresi.

Dengan tes yang dilakukan ini, dokter bisa memahami suasana hati pasien dengan lebih baik sehingga bisa mendiagnosa depresi dengan lebih baik.

Jika ternyata dokter tidak melihat ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa pasien menderita depresi, dokter tetap akan melanjutkan wawancara untuk melihat apa yang mendasari permasalahan yang dialami oleh pasien.

MedlinePlus juga menambahkan jika pasien didiagnosa mengalami depresi, maka dokter akan langsung memberikan rangkaian pengobatan untuk mengatasi depresi.

Rangkaian pengobatan tersebut tidak bisa ditunda dan mungkin akan memakan waktu yang tidak sebentar tetapi diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena depresi.

Baca juga: SAD, Pengaruh Perubahan Musim Pada Depresi

3. Tes laboratorium

Tes laboratorium yang akan dilakukan oleh dokter biasanya bersamaan dengan tes wawancara yang dilakukan.

Tes laboratorium yang dilakukan melibatkan pengambilan sampel darah untuk melihat masalah kesehatan apa yang diderita oleh pasien.

Masalah kesehatan yang nantinya akan diketahui akan membantu dalam mendiagnosa pengaruhnya terhadap depresi yang dialami oleh pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com