KOMPAS.com - Human immunodeficiency virus atau HIV adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya.
Menurut data WHO, ada sekitar 33.6-48.6 juta orang yang mengidap HIV di seluruh dunia.
Untuk di Indonesia sendiri, jumlah pengidap HIV cukup fluktuatif dan pada tahun 2019 tercatat ada 50.282 kasus yang ditemukan.
Melansir Kemenkes, HIV bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain dengan pertukaran cairan tubuh, seperti darah, ASI, semen, dan cairan vagina.
Baca juga: Lawan Stigma, Pengidap HIV Bukan untuk Dijauhi
Healthline menambahkan bahwa HIV umumnya ditularkan dari hubungan seksual melalui vagina atau anal.
Namun, bagaimana dengan seks oral yang notabene tidak dilakukan melibatkan penetrasi ke organ intim? Apakah masih bisa menularkan HIV? Ini dia penjelasannya.
HIV bisa ditularkan dengan berbagai cara dan menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika, perilaku seksual yang bisa menularkannya adalah seks melalui anal atau vagina, serta seks oral.
Meskipun begitu, seks oral ternyata memiliki risiko sangat kecil untuk bisa menularkan HIV.
Ditambahkan juga bahwa risiko tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan seks melalui anal atau vagina.
Seseorang yang memiliki pasangan dengan HIV ternyata hanya akan tertular ketika sperma dikeluarkan di mulut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.