Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2022, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kondisi ketika seorang pria tak mampu mendapat atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat dalam melakukan hubungan seksual disebut dengan disfungsi ereksi.

Disfungsi ereksi umumnya terjadi pada pria dengan beberapa kondisi berikut:

  • pria lansia
  • memiliki penyakit seperti diabetes atau tekanan darah tinggi
  • pernah mengalami cedera pada sumsum tulang belakang, penis, atau panggul
  • konsumsi obat tekanan darah
  • depresi atau stres
  • kelebihan berat badan atau obesitas
  • kebiasaan merokok

Baca juga: 6 Komplikasi Penyakit Ginjal Stadium Akhir, Termasuk Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi dapat diatasi dengan cara alami berupa perubahan gaya hidup. Lantas, perubahan gaya hidup apa yang harus dilakukan pria demi mengatasi disfungsi ereksi?

 

1. Diet

Konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang dapat membantu menjaga fungsi seksual dan mengurangi risiko disfungsi ereksi.

Untuk pria yang sudah terlanjur mengalami disfungsi ereksi, disarankan untuk menerapkan diet Mediterania.

Diet ini membuat penganutnya fokus mengonsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan. Orang yang menjalani diet Mediterania masih boleh makan daging merah, namun dengan jumlah sedikit.

 

2. Tidur cukup

Dilansir dari Everyday Health, orang yang mengalami masalah tidur berisiko terkena masalah kesehatan organ intim, seperti disfungsi ereksi.

Selain itu, ketika seorang pria tidak memiliki waktu tidur yang berkualitas, mereka juga berpotensi mengalami penurunan libido. Sehingga, hasrat seksual mereka berkurang dan berimbas pada ketahanan penis saat ereksi.

Oleh sebab itu, seorang pria harus memenuhi kebutuhan tidurnya yaitu 7-8 jam apabila ingin mengatasi disfungsi ereksi.

Tidur cukup dapat meningkatkan kadar testosteron pria sehingga dapat memberi performa maksimal ketika berhubungan seks.

Baca juga: Awas, Kebiasaan Begadang Bisa Bikin Pria Disfungsi Ereksi

 

3. Penurunan berat badan

Berat badan berlebih atau obesitas merupakan salah satu faktor yang menyebabkan disfungsi ereksi.

Pada sebuah penelitian pada 2020 yang dipublikasikan di Springer Link, disfungsi ereksi lebih sering terjadi pada pria dengan obesitas atau yang memiliki lingkar pinggang besar.

Maka dari itu, cobalah untuk menurunkan berat badan dengan diet dan olahraga apabila Anda ingin mengatasi disfungsi ereksi.

4. Psikoterapi

Perpaduan masalah fisik dengan psikologis, seperti tekanan pekerjaan atau trauma seksual dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Disfungsi ereksi sendiri juga menyebabkan seorang pria mengalami tambahan beban mental, termasuk masalah emosional serta hilangnya rasa percaya diri.

Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater dapat mengatasi disfungsi ereksi yang disebabkan karena Perpaduan masalah fisik dengan psikologis.

 

5. Akupunktur

Pengobatan akupunktur telah lama digunakan untuk membantu berbagai keluhan kesehatan, mulai dari sakit punggung, depresi dan bahkan ejakulasi dini.

Akupunktur dipercaya mampu meningkatkan kualitas ereksi dan libido sehingga seorang pria dapat memiliki

Baca juga: Disfungsi Ereksi Bisa Disebabkan Kekurangan Seng

 

6. Konsumsi buah semangka

Buah semangka mengandung citrulline atau asam amino yang mampu meningkatkan aliran darah ke penis.

Sebuah studi tahun 2011 menunjukkan, pria dengan ejakulasi dini tingkat ringan sampai sedang, yang mengonsumsi suplemen L-citrulline, menunjukkan perbaikan fungsi ereksi mereka.

Kendati demikian, orang yang mengalami disfungsi ereksi karena mengidap penyakit diabetes tidak disarankan mengonsumsi semangka karena dapat memicu kenaikan gula darah.

 

7. Berhenti merokok

Merokok adalah kebiasaan yang mungkin berpengaruh dalam meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Dilansir dari Healthline, merokok dapat merusak pembuluh darah serta membuat aliran darah ke penis tidak lancar.

Merokok juga dapat mengurangi ketersediaan oksida nitrat dalam tubuh, yang diperlukan untuk memicu relaksasi otot dan peningkatan aliran darah yang berperan dalam ereksi.

Berhenti merokok memiliki potensi tidak hanya berguna untuk mengatasi disfungsi ereksi, namun juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau