KOMPAS.com - Merasa frustasi atau marah saat ada hal yang menjengkelkan adalah hal yang wajar. Namun, apakah Anda sering marah karena hal-hal sepele?
Menurut psikolog klinis Adam Borland,marah sebenarnya adalah respon emosional yang umum.
"Tekanan dalam kehidupan seperti kekhawatiran akan masa depan atau masalah keluarga, memang bisa membuat kita mudah marah," ucap Borland.
Namun jika Anda mudah sekali marah atau kesal, untuk hal-hal sepele, Anda harus mulai mengkhawatirkan kondisi fisik dan mentak Anda.
Jika Anda kesal, Anda mungkin menyadari bahwa Anda menjadi mudah marah atau frustrasi.
Seringkali, marah terlihat dan terasa seperti reaksi berlebihan terhadap suatu situasi.
Terkadang, seseorang bisa memberikan respon marah lebih intensi. Bahkan, respon tersebut bisa mereka lampiaskan dengan cara yang konstruktif.
Ada beberapa hal yang membuat seseorang menjadi mudah marah. Berikut hal yang membuat seseorang mudah marah:
Stres dalam kehidupan juga bisa membuat kita mudah marah. Ada berbagai stresor yang bisa membuat orang mudah marah, yakni kekhawatiran akan finansial, kesendirian, masalah dalam hubungan, hingga dinamika pekerjaan.
Berbagai stresor tersebut bisa membuat seseorang sulit menjaga suasana hatinya.
Kurang tidur juga bisa membuat kita sulit mengatur suasana hati.
Gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia juga bisa membuat Anda pusing dan mudah tersinggung.
Borland menyarankan kita untuk tidur yang cukup hingga tubuh merasa pulih atau segar.
"Meski Anda sudah tidur delapan jam sehari namun Anda bangun dengan rasa lelah, hal itu tanda bahwa Anda butuh tidur lebih banyak," ucap Borland.
Banyak orang memutuskan untuk minum secangkir kopi usai bangun tidur. Pada dasarnya, kafein adalah stimulan yang bisa membangkitkan energi.
Namun, terlalu banyak kafein juga bisa membuat kita mudah marah. Sebab, kafein juga berimbas pada suasana hati kita.
Oleh karena itu, banyak ahli menyarankan agar kita mengonsumsi kafein tidak ebih dari 400 miligram sehari.
Rasa lapar yang berlebihan bisa membuat gula darah turun. Hal ini juga akan berpengaruh pada suasana hati kita.
Ketika gula darah Anda menjadi terlalu rendah, itu memicu aliran hormon, termasuk kortisol (hormon stres) dan adrenalin (hormon lawan atau lari).
Pelepasan kortisol dapat menyebabkan agresi pada beberapa orang.
Gula darah rendah juga dapat mengganggu fungsi otak yang membantu kita mengendalikan impuls dan mengatur dorongan dan perilaku kita.
Beberapa kondisi medis tertentu juga bisa membuat kita mudah marah, seperti depresi dan gangguan disforik pramenstruasi.
Studi menunjukkan bahwa mudah marah juga dapat dikaitkan dengan episode depresi mayor.
Anak-anak yang mudah tersinggung lebih mungkin mengalami depresi dan gangguan mood saat dewasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.