KOMPAS.com - Infeksi human papiloma-virus atau HPV adalah penyakit menular seksual yang sering menyerang.
Di beberapa kasus, penyakit ini tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri. Tapi, ada juga infeksi HPV yang menyebabkan kutil kelamin atau kanker serviks, anus, penis, vagina, vulva, dan tenggorokan.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali apa itu infeksi HPV sampai penularannya.
Baca juga: 7 Gejala Infeksi HPV sesuai Jenisnya
Dilansir dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), infeksi HPV adalah penyakit infeksi virus yang biasanya menyebabkan kutil atau benjolan kecil-kecil di selaput lendir.
Terdapat sekitar 100 jenis HPV yang bisa menyerang. Kebanyakan (9 dari 10) kasus infeksi HPV bisa sembuh sendiri dalam rentang waktu dua tahun tanpa menyebabkan masalah kesehatan berarti.
Tapi, terkadang penyakit ini juga berkembang menjadi benjolan kecil-kecil di area genital. Bentuk kutil kelamin ini bisa kecil, besar, menonjol, rata, atau mirip kembang kol.
Di beberapa kasus yang jarang lainnya, infeksi HPV bisa menyebabkan kanker serviks atau leher rahim, vulva, vagina, penis, anus, tenggorokan, pangkal lidah, atau amandel.
Kanker tersebut biasanya muncul selang beberapa tahun sampai puluhan tahun setelah seseorang terpapar virus HPV.
Hingga kini, ahli belum mengetahui siapa saja yang bakal mengembangkan kanker ketika terinfeksi HPV.
Namun, orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV atau penyakit kronis, cenderung susah melawan infeksi HPV. Dengan begitu, kelompok ini lebih rentan terkena kutil kelamin sampai kanker.
Baca juga: 8 Penyebab Kanker Serviks, dari Infeksi HPV sampai Hamil Terlalu Dini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.