Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Meningkatkan Imunitas Anak agar Terhindar dari Infeksi Penyakit

Kompas.com - 24/08/2022, 13:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Mengutip Parents, faktanya justru tidak baik untuk mudah memberikan obat antibiotik setiap kali anak sakit, seperti pilek, flu, atau sakit tenggorokan.

Menurut Howard Bauchner, profesor pediatri dan kesehatan masyarakat di Fakultas Kedokteran Universitas Boston Sebab mengatakan bahwa mudah memberikan obat kimia kepada anak adalah cara yang salah.

Antibiotik hanya mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri, tetapi sebagian besar penyakit anak-anak sebenarnya disebabkan oleh virus.

Jika anak diberi obat antibiotik setiap kali ia sakit, itu bisa membuat bakteri kebal dan infeksi yang terjadi di kemudian hari menjadi lebih sulit disembuhkan.

Ini bukan berarti orangtua tidak boleh meberikan obat kepada anak, tetapi harus selektif untuk mengatasi kondisi anak.

dalam memberikan obat, dapat membantu imunitas anak terjaga baik.

Baca juga: 6 Kebiasaan yang Dapat Menurunkan Imun Tubuh

8. Vaksinasi

Mengutip Parents, vaksinasi menjadi salah satu cara lainnya yang dapat membantu meningkatkan imunitas anak.

Vaksinasi wajib untuk anak, meliputi vaksin meningitis, polio, dan cacar air.

Vaksinasi bekerja dengan membantu sistem imunitas anak Anda mengenali bakteri dan virus tertentu yang mungkin masuk ke tubuh, sehingga dapat dilawan secara lebih efektif.

Sehingga, disarankan bagi orangtua untuk selalu memperbarui informasi tentang vaksinasi anak.

Sejauh ini, Kementerian Kesehatan memiliki program imunisasi rutin lengkap, yang terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan. Pemberian imunisasi disesuaikan dengan usia anak.

Berikut urutan untuk imunisasi dasar lengkap:

  • Usia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0)
  • Usia 1 bulan diberikan BCG dan Polio 1
  • Usia 2 bulan diberikan DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2
  • Usia 3 bulan diberikan DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3
  • Usia 4 bulan diberikan DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik
  • Usia 9 bulan diberikan Campak atau MR.

Berikut urutan untuk imunisasi lanjutan:

  • Usia 18 bulan diberikan imunisasi DPT-HB-Hib dan Campak/MR
  • Kelas 1 SD/madrasah/sederajat diberikan DT dan Campak/MR
  • Kelas 2 dan 5 SD/madrasah/sederajat diberikan Td.

Berikut manfaat dari masiiing-masing vaksin:

  • Vaksin Hepatitis B (HB): untuk mencegah penyakit Hepatitis B yang dapat menyebabkan pengerasan hati yang berujung pada kegagalan fungsi hati dan kanker hati.
  • Imunisasi BCG: untuk mencegah penyakit tuberkulosis.
  • Imunisasi Polio: untuk mencegah lumpuh layu. Imunisasi polio suntik pun diberikan 1 kali pada usia 4 bulan agar kekebalan yang terbentuk semakin sempurna.
  • Imunisasi Campak: untuk mencegah penyakit campak yang dapat mengakibatkan radang paru berat (pneumonia), diare atau menyerang otak.
  • Imunisasi MR: untuk mencegah penyakit campak sekaligus rubella. Rubella pada anak merupakan penyakit ringan, namun apabila menular ke ibu hamil, terutama pada periode awal kehamilannya, dapat berakibat pada keguguran atau bayi yang dilahirkan menderita cacat bawaan, seperti tuli, katarak, dan gangguan jantung bawaan.
  • Vaksin DPT-HB-HIB: untuk mencegah 6 penyakit, yakni Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, serta Pneumonia (radang paru) dan Meningitis (radang selaput otak) yang disebabkan infeksi kuman Hib.

Baca juga: Kenali Sistem Imun Kita, Bagian, Cara Kerja, dan Penyakitnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com