KOMPAS.com - Sakit kepala bisa dirasakan oleh siapa saja dan sumbernya bisa dari mana saja.
Salah satu jenis sakit kepala yang umumnya dirasakan adalah sakit kepala bagian belakang.
Menurut Very Well Health, ada dua jenis penyebab utama sakit kepala bagian belakang, yaitu karena rasa tegang dan karena masalah kesehatan tertentu.
Kedua penyebab tersebut akan memberikan rasa tidak nyaman dan rasa sakit yang terkadang tidak tertahankan.
Baca juga: 6 Tanda Sakit Kepala Sudah Berbahaya yang Pantang Disepelekan
Namun, Healthline menyebutkan bahwa jenis rasa sakit, lokasi, dan gejala lain yang mengiringi sakit kepala bagian belakang akan menentukan penyebab serta cara mengatasi rasa sakit tersebut.
Neuralgia oksipital terjadi karena ada peradangan pada saraf yang menghubungkan sumsung tulang belakang ke kulit kepala.
Melansir WebMD, kondisi ini membuat penderitanya merasakan rasa sakit di kepala bagian belakang atau di bagian belakang telinga.
Rasa sakit yang dirasakan seperti sengatan yang bisa berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit dan disusul dengan rasa sakit biasa.
WebMD juga menjelaskan bahwa kondisi ini masih belum diketahui penyebab pastinya karena bisa datang kapan saja.
Biasanya, cara mengatasi neuralgia oksipital adalah dengan mengompres bagian yang sakit dengan air hangat dan memijatnya dengan lembut.
Healthline menyebutkan obat anti inflamasi non-steroid (NSAID) bisa membantu mengurangi rasa sakit yang dirasakan.
Dokter juga akan memberikan suntikan anestesi lokal untuk meringankan rasa sakit untuk sementara.
Baca juga: 12 Cara Sederhana Mengatasi Sakit Kepala Tanpa Obat
Melansir Healthline, postur tubuh yang salah akan memberikan tekanan pada bagian belakang kepala, leher, punggung bagian atas, dan rahang.
Tekanan yang dirasakan tersebut akan mengakibatkan sakit kepala yang disertai dengan denyutan pada bagian belakang kepala.
WebMD menyebutkan bahwa cara mengatasi rasa sakit karena postur tubuh yang salah adalah dengan memperbaiki postur tubuh itu sendiri.