Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala Bagian Belakang

Kompas.com - 01/09/2022, 15:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Caranya adalah dengan duduk atau berdiri tegak dan jika rasa sakit tersebut masih terasa, maka mengonsumsi obat nyeri juga akan membantu.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Sakit Kepala Berdenyut-denyut sesuai Penyebabnya

3. Sakit kepala servikogenik

Sakit kepala servikogenik dideskripsikan oleh WebMD sebagai salah satu jenis sakit kepala yang sering disalahpahami.

Sumber rasa sakit dari kondisi ini sebenarnya bukan dari bagian belakang kepala, melainkan dari bagian leher.

Jenis sakit kepala ini bisa digolongkan sebagai kondisi yang cukup serius karena bisa menjadi tanda masalah kesehatan lainnya, seperti tumor, patah tulang, infeksi, hingga rheumatoid arthritis.

Melansir Healthline, rasa sakit kepala yang dirasakan akan semakin parah ketika berbaring karena ada tekanan pada bagian atas kepala seolah-olah ditimpa beban yang sangat berat.

Diagnosa dari sakit kepala servikogenik akan dilakukan oleh dokter dengan cara memberi obat mati rasa pada saraf bagian leher.

Dari sini, dokter akan menemukan akar permasalahannya dan akan memberikan pengobatan yang sesuai.

Baca juga: 12 Gejala Hipertensi, Tak Hanya Sakit Kepala

4. Tekanan intrakranial

Tekanan intrakranial atau yang biasa dikenal sebagai sakit kepala tekanan rendah terjadi karena terdapat kebocoran cairan tulang belakang pada bagian leher atau punggung.

Kebocoran ini kemudian menyebabkan berkurangnya cairan pada bantalan tulang belakang di sekitar otak.

WebMD menjelaskan bahwa gejala yang dirasakan berupa rasa sakit pada bagian belakang kepala dan leher yang akan bertambah parah ketika duduk atau berdiri.

Namun, rasa sakit tersebut akan berkurang ketika berbaring.

Pengobatan untuk sakit kepala bagian bagian belakang ini adalah dengan konsumsi kafein, air, atau berbaring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com