KOMPAS.com - Apakah anak Anda pernah mengalami perubahan suasana hati dan perilaku yang ekstrem? Tahukah Anda bahwa perubahan itu bisa saja merupakan gejala gangguan bipolar?
Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyebabkan orang mengalami perubahan suasana hati dan perilaku yang tampak nyata, terkadang ekstrem.
Diketahui, semua anak mengalami perubahan suasana hati. Namun, gangguan bipolar menyebabkan gejala suasana hati yang berbeda dan terlihat jelas.
Baca juga: Bagaimana Menjalin Hubungan Asmara yang Sehat bagi Penderita Bipolar?
Seperti orang dewasa, anak-anak dengan gangguan bipolar mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem.
Mereka bisa tampak sangat bahagia dan menunjukkan tanda-tanda perilaku yang bersemangat, atau tampak sangat menangis, rendah diri, serta mudah tersinggung.
Untuk lebih memahami tentang gangguan bipolar pada anak-anak, berikut dipaparkan gejala manik dan depresi yang bisa dialami si kecil.
Gejala manik pada anak dengan gangguan bipolar dapat meliputi:
Gejala depresi bipolar mirip dengan gejala gangguan depresi yaitu merasa sedih dan tidak bersemangat dalam beraktivitas. Selain itu, sering pula ditunjukkan dengan kondisi anak yang tampak lelah dan tidak berenergi.
Berikut gejala depresi pada anak dengan gangguan bipolar yang paling sering ditemui.
Anak-anak dengan gangguan bipolar mengalami gejala dalam episode yang berbeda. Di antara episode-episode ini, anak-anak kembali ke perilaku dan suasana hati mereka yang biasa.
Gejala bipolar dapat mempersulit anak untuk mengikuti pelajaran di sekolah atau bergaul dengan teman dan anggota keluarga.
Baca juga: 8 Cara Mengontrol Gejala Bipolar
Dokter atau psikiater biasanya akan memberikan konseling berdasarkan laporan gejala gangguan bipolar yang dialami si kecil.
Beberapa gejala gangguan bipolar mungkin tumpang tindih dengan gangguan mental lain yang umum terjadi pada anak, seperti attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), masalah perilaku, depresi berat, dan gangguan kecemasan.
Oleh sebab itu, diperlukan konsultasi yang rutin agar dokter dapat melacak perilaku anak Anda dan membantu mereka menemukan diagnosis yang tepat.
Dikutip dari National Institute of Mental Health (NIH), penyedia layanan kesehatan mungkin juga memerlukan data terkait riwayat medis dalam keluarga, seperti depresi atau penggunaan zat tertentu.
Diagnosis yang tepat dapat membantu menemukan pengobatan paling efektif untuk si kecil. Terutama dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup anak.
Orangtua harus segera mengajak si kecil bertemu dengan ahli kesehatan jiwa demi mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Bicarakan kepada psikiater semua gejala bipolar yang dialami oleh anak Anda.
Selain mengajak anak ke psikiater, berikut beberapa hal dasar yang bisa dilakukan para orangtua.
Baca juga: 5 Tips Manajemen Gejala Manik Pada Penderita Bipolar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.