Healthline juga menyebutkan bahwa efek kafein untuk memberikan energi dan menghilangkan rasa kantuk hanya bertahan selama 4 hingga 6 jam saja sehingga seseorang cenderung mengonsumsi kafein lebih banyak dalam sehari.
Jika hal ini terjadi, maka konsumsi kafein akan cenderung tinggi dan mengakibatkan rasa ketergantungan yang lebih parah.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Mengantuk di Siang Hari selain Minum Kopi
Melansir Healthline, ketergantungan kafein juga bisa dilihat dari rasa cemas yang timbul ketika asupan kafein tidak terpenuhi.
Hal ini terjadi ketika tubuh sudah sangat mengandalkan asupan kafein secara mental dan fisik sehingga rasa cemas akan meningkat jika tidak mengonsumsi kafein.
Hasil penelitian di dalam Jurnal Translational Psychiatry di tahun 2015 menunjukkan bahwa kafein berfungsi untuk meningkatkan aktivitas dopamin, norepinefrin, serta adrenaline.
Healthline menjelaskan bahwa kombinasi ketiganya membuat aktivitas jantung dan tekanan darah meningkat sehingga level konsentrasi serta kewaspadaan juga meningkat.
Jika konsumsi kafein dibatasi, maka akan membuat tubuh sulit untuk berkonsentrasi karena sudah terbiasa dengan rangsangan yang diberikan oleh kafein.
Baca juga: 4 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Kafein
Menurut penelitian dari Journal of Psychopharmacology di tahun 2005, konsumsi kafein berhasil meningkatkan suasana hati dengan lebih baik jika dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi kafein.
Tidak hanya itu saja, Healthline juga menambahkan bahwa ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi kafein bisa menghindarkan dari rasa depresi.
Oleh karena itu, rasa murung akan langsung terasa ketika konsumsi kafein tidak tercukupi atau dihentikan secara tiba-tiba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.