Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2022, 16:37 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Anak cenderung rentan terhadap infeksi bakteri maupun virus penyakit karena sistem imunnya masih belum sempurna.

Sistem imun adalah jaringan sel dan protein yang ditemukan di seluruh tubuh Anda. Tugasnya adalah untuk melawan infeksi penyakit.

Sebagai orangtua penting untuk mengetahui beberapa cara yang bisa berguna meningkatkan sistem imun si kecil.

Berikut beberapa cara yang berguna meningkatkan sistem imun pada anak yang perlu orangtua ketahui:

Baca juga: Fungsi Sistem Imun Tubuh dan Cara Menjaga Kesehatannya

1. Beri lebih banyak buah dan sayuran

Mengutip Parents, anak membutuhkan makan varian sauyuran dan buah yang berwarna cerah, seperti:

  • Wortel
  • Tomat
  • Jeruk
  • Stroberi
  • Labu

Sayuran dan buah berwarna cerah tersebut mengandung karotenoid, yang merupakan fitonutrien yang mampu meningkatkan sistem imun pada anak.

Fitonutrien dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang berperan melawan infeksi dan interferon, antibodi yang melapisi permukaan sel, menghalangi virus.

2. Tidur

Mengutip Parents, tidur merupakan kebutuhan setiap orang, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Kurang tidur dapat membuat orang lebih rentan terserang penyakit karena sel pembunuh alami dapat berkurang.

Dengan begitu, memenuhi kebutuhan waktu tidur bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun pada anak.

Mengutip Kementerian Kesehatan, waktu tidur yang dibutuhkan anak-anak meliputi:

  • Usia 0-1 bulan: 14-18 jam
  • Usia 1-18 bulan: 12-14 jam
  • Usia 3-6 tahun: 11-13 jam
  • Usia 6-12 tahun: 10 jam
  • Usia 12-18 tahun: 8-9 jam

 

Baca juga: 7 Kebiasaan Sederhana untuk Meningkatkan Sistem Imun

3. Memberikan ASI

Mengutip Parents, ASI merupakan asupan utama dan paling sempurna untuk bayi dan anak yang lebih besar (1-2 tahun).

ASI mengandung banyak nutrisi serta antibodi yang mampu meningkatkan sistem imun pada anak.

Kolostrum yang mengalir dari payudara selama beberapa hari pertama setelah kelahiran, sangat kaya akan antibodi penangkal penyakit.

ASI dapat mencegah anak dari infeksi telinga, alergi, diare, pneumonia, meningitis, infeksi saluran kemih, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Studi menunjukkan bahwa ASI juga dapat meningkatkan kekuatan otak bayi Anda dan membantu melindunginya dari diabetes, penyakit Crohn, radang usus besar, dan bentuk kanker tertentu di kemudian hari.

Mengutip Kementerian Kesehatan, penting untuk orangtua memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan anak.

Jika tidak bisa memberikan selama 6 bulan penuh, setidaknya anak diberi ASI selama 2-3 bulan pertama untuk meningkatkan sistem imun yang sudah diterima bayi di dalam rahim.

Baca juga: 10 Tanda-tanda Sistem Imun Lemah yang Perlu Diperhatikan

4. Berolahraga bersama keluarga

Mengutip Parents, penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan sistem imun pada anak dengan menambah jumlah sel pembunuh alami.

Manfaat itu juga berlaku untuk orang dewasa. Jadi, berolahraga bersama anak adalah pilihan yang baik untuk kesehatan dan membangun keharmonisa.

Olahraga bersama yang dilakukan bersama antara anak dan orangtua bisa meliputi:

  • Senam
  • Bersepeda
  • Jalan santai atau jogging di taman

5. Menghindari asap rokok

Mengutip Parents, asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya, banyak di antaranya dapat mengiritasi atau membunuh sel-sel dalam tubuh.

Asap rokok meningkatkan risiko SIDS, bronkitis, infeksi telinga, dan asma pada anak.

Anak-anak lebih rentan dibandingkan orang dewasa dalam menerima efek berbahaya dari asap rokok.

Sebab, sistem detoksifikasi alami pada anak kurang berkembang. Mereka juga bernapas lebih cepat.

Pilihan terbaik jika Anda ingin meningkatkan sistem imun pada anak adalah menghindarkannya dari asap rokok.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Autoimun pada Anak yang Harus Diperhatikan

6. Menjaga kebersihan diri

Mengutip Parents, salah satu strategi paling sederhana dan efektif untuk meningkatkan sistem imun pada anak adalah menciptkan lingkungan bersih dan membiasakan mereka menjaga kebersihan.

Anda harus memberi perhatian khusus pada kebersihan anak saat:

  • Sebelum dan sesudah makan
  • Setelah bermain di luar
  • Memegang hewan peliharaan
  • Membuang ingus
  • Menggunakan kamar mandi
  • Pulang dari tempat penitipan anak.

Anak perlu dibiasakan mencuci tangan dan mandi dengan bersih.

Caranya mungkin dengan menciptakan cara yang menyenangkan, seperti membiarkan mereka memilih sendiri handuk dan sabun berwarna-warni.

Menyediakan tempat sabun tangan cair yang mudah digunakan juga merupakan cara yang menyenangkan untuk membuat anak bersemangat untuk mencuci tangan.

Saat Anda dan anak keluar rumah, jangan lupa membawa tisu kering dan basah untuk sekali pakai.

Baca juga: 10 Jenis Penyakit Autoimun pada Anak yang Harus Diwaspadai

7. Vaksinasi

Mengutip Parents, vaksin menjadi obat efektif untuk mencegah anak terinfeksi penyakit.

Vaksinasi dapat membantu mmeningkatkan sistem imun pada anak dan siap untuk melawan patogen berbahaya seperti meningitis, polio, dan cacar air.

Vaksinasi membantu sistem imun anak mengenal bakteri dan virus tertentu yang berpotensi menyerang tubuhnya.

8. Sinar matahari

Mengutip Clevelan Clinic, anak-anak membutuhkan vitamin D untuk meningkatkan sistem imun tubuh mereka.

Vitamin D yang cukup dapat meningkatkan sistem imun pada anak yang baik dan mengurangi risiko penyakit autoimun.

Salah satu sumber yang efektif memberikan kebutuhan vitamin D pada anak adalah sinar matahari.

Oleh karenanya, anak-anak perlu diberi waktu untuk berjemur atau beraktivitas sebentar di bawah sinar matahari.

Makanan tertentu juga ada yang megandung vitamin D, tetapi kurang cocok untuk anak-anak, seperti ikan berlemak, jamur, yogurt dan susu yang diperkaya.

Baca juga: 7 Fungsi Zat Besi untuk Tubuh, Angkut Oksigen sampai Jaga Sistem Imun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com