Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini secara Alami

Kompas.com - 13/09/2022, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Ejakulasi dini merupakan permasalahan seksual yang kerap terjadi.

Ejakulasi dini sendiri dijelaskan oleh Healthline sebagai keluarnya sperma sebelum berhubungan seksual atau setelah melakukan penetrasi.

Biasanya, seseorang sulit dalam menahan ejakulasi yang terjadi.

Kondisi ini membuat tidak percaya diri dan khawatir.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Ejakulasi Dini?

 

Padahal sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ejakulasi dini secara alami.

1. Mengubah asupan makanan

Melansir Healthline, kekurangan zat besi dan magnesium akan berpengaruh pada ejakulasi dini.

Untuk itu, menambah makanan yang kaya akan zat besi dan magnesium sangat direkomendasikan untuk mencegah ejakulasi dini.

Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan adalah tiram, biji labu, kedelai, yogurt, bayam, kacang almond, kacang merah, buncis, biji wijen, daging sapi dan kambing, coklat hitam, dan bawang.

2. Melakukan senam kegel

Menurut penelitian pada Jurnal Therapeutic Advances in Urologi di tahun 2014, senam kegel bisa membantu masalah ejakulasi dini dengan mengontrol refleks ejakulasi sehingga meningkatkan waktu untuk mencapai klimaks.

Mayo Clinic juga menjelaskan bahwa senam kegel akan meningkatkan kekuatan otot dasar panggul sehingga bisa menunda ejakulasi.

Satu set senam kegel terdiri dari 10 kali pengulangan dan direkomendasikan untuk melakukan setidaknya tiga set yang diulangi sebanyak tiga kali sehari.

Baca juga: Manfaat dan Cara Senam Kegel Sederhana untuk Pria

3. Melakukan teknik berhenti sebentar

Melansir Healthline, teknik berhenti sebentar atau stop-start technique berguna untuk mengontrol orgasme dengan mengurangi kepuasan yang dirasakan.

Teknik ini dilakukan dengan menghentikan aktivitas seksual sementara waktu ketika dirasa akan ejakulasi.

Ketika dirasa sudah tidak terlalu bernafsu, aktivitas seksual bisa dimulai kembali.

Teknik ini bisa dilakukan beberapa kali jika diperlukan untuk membantu dalam mengontrol ejakulasi.

4. Melakukan teknik jeda dan remas

Teknik jeda dan remas atau pause-squeeze technique akan menghentikan ejakulasi dini dengan mengurangi gairah seksual sebelum mencapai klimaks.

Dijelaskan oleh Mayo Clinic bahwa cara melakukan teknik ini adalah dengan menghentikan aktivitas seksual ketika akan ejakulasi.

Kemudian, Anda atau pasangan meremas bagian ujung penis ketika kepala penis berada di dalam vagina.

Remasan yang dilakukan bisa berlangsung beberapa detik hingga keinginan untuk ejakulasi tidak dirasakan lagi.

Namun jika muncul rasa sakit atau tidak nyaman karena teknik ini, maka direkomendasikan untuk menggunakan teknik berhenti sebentar atau stop-start technique.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau