KOMPAS.com - Apakah Anda pernah memiliki kutu di rambut atau ketombe? Rasanya tak nyaman bukan?
Kutu dan ketombe merupakan kondisi umum yang membuat kulit kepala terasa tak nyaman karena gatal.
Kutu dan ketombe memang memiliki beberapa kesamaan. Namun, keduanya memiliki penyebab berbeda. Oleh karena itu, dibutuhkan pula treatment yang berbeda.
Baca juga: 6 Obat Alami untuk Membasmi Kutu Rambut
Kutu rambut mengisap darah manusia dan berada di sekitar kulit kepala. Air liur kutu mengiritasi kulit kepala dan menyebabkan gatal.
Perlu diketahui, kutu rambut merupakan parasit menular yang ada dalam 3 bentuk:
Telur atau disebut nits: berbentuk seperti bintik putih kecil. Biasanya menempel di pangkal rambut, terlihat seperti ketombe dengan bentul oval. Telur-telur kutu dapat menetas dalam 6-9 hari.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa rambut seluruh anggota keluarga, terutama jika berbagi tempat tidur yang sama. Setelah itu, Anda dapat mencoba beberapa perawatn berikut untuk mengatasi kutu rambut.
Perawatan kutu yang paling umum ialah dengan sampo kutu yang diresepkan oleh dokter. Sampo ini biasanya mengandung permethrin dan pyrethrin yang mampu membunuh kutu dan nits (telur).
Anda biasanya disarankan untuk keramas dengan sampo kutu hingga 10 hari setelahnya demi memastikan semua kutu sudah mati.
Obat yang dijual bebas mungkin paling sering digunakan untuk membasmi kutu rambut. Obat untuk kutu biasanya mengandung piretrin, permetrin, benzil alkohol, hingga malathion.
Namun, Anda wajib berkonsultasi dahulu dengan dokter kulit sebelum menggunakan obat kutu. Berikut beberapa efek samping, obat kutu yang harus Anda ketahui.
Metode comb-out atau menyisir dapat dilakukan dengan langkah berikut:
Baca juga: 6 Cara Atasi Kutu Rambut Pada Anak
Ketombe atau dermatitis seboroik merupakan gangguan kesehatan kulit yang tidak berhubungan dengan serangga tertentu.