KOMPAS.com - Penggunaan sex toys sebagai salah satu alat untuk memuaskan hasrat seksual sering dianggap tabu.
Tidak hanya sex toys saja, ternyata masturbasi juga dijelaskan oleh Medical News Today sebagai sesuatu yang dianggap memalukan dan berbahaya.
Padahal, masturbasi sendiri sangat disarankan untuk meningkatkan hubungan diri sendiri dengan tubuh serta dengan pasangan.
Karena alasan ini, pengetahuan mengenai penggunaan sex toys cukup terbatas, termasuk cara merawatnya.
Baca juga: Benarkah Masturbasi Sebabkan Disfungsi Ereksi?
Healthline menjelaskan bahwa sex toys yang tidak terawat akan menjadi sarang bakteri sehingga akan menginfeksi ketika digunakan.
Ketahui cara merawat sex toys berikut ini untuk mencegah terjadinya infeksi.
Membersihkan sex toys tidak boleh sembarangan karena bahan pembuatnya berbeda-beda.
Melansir Healthline, sex toys yang terdiri dari beberapa bahan sekaligus perlu diperhatikan juga agar tidak salah ketika dibersihkan.
Cara mengetahui bahan dari sex toys tersebut sangat mudah karena biasanya tertera pada kemasan.
Jika tidak ada keterangan bahan yang tercantum, bisa jadi sex toys tersebut berbahaya untuk tubuh sehingga tidak disarankan untuk digunakan.
Healthline membagi bahan sex toys menjadi dua, yaitu yang berpori dan tidak berpori.
Sex toys yang berpori memiliki tampilan seperti kulit sehingga terlihat seperti ada pori-pori atau lubang kecil di permukaannya.
Cara membersihkan bahan ini tergolong mudah karena cukup menggunakan sabun yang lembut dan air, atau menggunakan pembersih mainan.
Kemudian, biarkan sex toys tersebut kering dengan sendirinya sebelum disimpan.
Sex toys dengan bahan ini sangat rentan menjadi sarang bakteri, bahkan setelah dibersihkan.