Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Sperma Encer dan Kapan Perlu Periksa

Kompas.com - 13/09/2022, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Sperma yang keluar ketika ejakulasi bisa memiliki warna dan konsistensi yang berbeda karena kondisi tertentu, salah satunya adalah sperma yang encer.

Melansir Healthline, ada beberapa penyebab sperma encer, seperti:

Meskipun banyak yang mengira bahwa sperma yang encer identik dengan masalah kesuburan, tapi ternyata tidak selalu berarti kemandulan.

Baca juga: Ciri-ciri Sperma Sehat yang Memengaruhi Kesuburan Pria

Medical News Today menambahkan bahwa sperma yang encer tetap bisa membuahi sel telur meskipun sedikit lebih sulit.

Mengatasi sperma yang encer sebenarnya tidak sulit karena kondisi ini merupakan kondisi yang tidak permanen.

Berikut adalah cara mengatasi sperma encer dan kapan perlu ke dokter.

Cara mengatasi sperma encer

Sperma encer yang disebabkan oleh jumlah sperma rendah sebenarnya tidak memiliki pengobatan khusus.

Mayo Clinic merekomendasikan perubahan gaya hidup sebagai cara untuk mengatasi sperma encer, seperti:

  • Tidak merokok
  • Mengurangi atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol
  • Tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang
  • Menjaga berat badan ideal
  • Menghindari panas
  • Menjaga agar tidak merasa stres
  • Menghindari paparan pestisida, logam berat atau benda lain yang bersifat beracun
  • Berkonsultasi dengan dokter tentang obat-obatan yang mempengaruhi jumlah sperma yang rendah

Namun jika sperma encer disebabkan oleh infeksi, maka biasanya dokter akan pengobatan antibiotik.

Pengobatan hormon juga akan diberikan ketika sperma yang encer disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.

Jika sperma encer ternyata disebabkan oleh varikokel, maka pengobatan melalui operasi akan dilakukan.

Baca juga: Apakah Sperma yang Berbau itu Normal?

Kapan harus ke dokter

Jika sperma sering encer atau berubah warna, maka disarankan untuk ke dokter, terlebih jika Anda dan pasangan sedang berusaha untuk memiliki momongan.

Melansir Healthline, biasanya dokter akan melakukan analisis sperma, seperti:

  • Volume sperma ketika ejakulasi
  • Waktu pencairan yang merupakan waktu yang diperlukan oleh sperma untuk berubah menjadi encer
  • Tingkat keasaman
  • Jumlah sperma
  • Motilitas sperma yang merupakan kemampuan sperma untuk bergerak
  • Morfologi sperma yang berupa ukuran dan bentuk sperma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau