Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Cara Mencegah Penyakit Otak yang Membahayakan

Kompas.com - 17/09/2022, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Pembuluh darah tersebut membawa darah kaya oksigen ke wilayah otak yang bertanggung jawab untuk berpikir.

Olahraga juga memacu perkembangan sel saraf baru dan meningkatkan koneksi antar sel otak (sinapsis).

Ini cara yang menghasilkan otak lebih efisien, plastis, dan adaptif, yang diterjemahkan menjadi kinerja yang lebih baik pada hewan yang menua.

Olahraga juga mampu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol, membantu mengontrol kadar gula darah, dan mengurangi stres mental, yang semuanya dapat membantu otak dan jantung Anda.

Baca juga: Bagaimana Tingkat Kelangsungan Hidup Penderita Kanker Otak?

3. Perbaiki pola makan

Asupan nutrisi yang baik dapat menjadi cara mencegah penyakit otak.

Misalnya, menerapkan diet Mediterania yang menekankan buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, minyak tak jenuh (minyak zaitun) dan sumber protein nabati.

Jenis diet ini dapat menurunkan risiko gangguan kognitif dan demensia.

4. Mengatur tekanan darah

Tekanan darah berkontribusi terhadap kesehatan otak kita.

Tekanan darah tinggi di usia paruh baya meningkatkan risiko penyakit otak dengan menurunnya fungsi kognitif.

Salah satu cara mencegahnya adalah dengan menerapkan berbagai gaya hidup sehat, meliputi berolahraga secara teratur, membatasi minum alkohol, mengurangi stres, dan makan dengan benar.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Otak Stadium Akhir yang Harus Diwaspadai

5. Mengontrol kadar gula darah

Untuk mencegah penyakit otak, penting bagi kita untuk mengontrol kadar gula darah agar tidak tinggi.

Jika Anda terkena diabetes, risiko penyakit otak bisa semakin tinggi, seperti demensia.

Anda dapat membantu mencegah diabetes dengan menerapkan pola makan yang benar dan berolahraga secara teratur.

Jika gula darah Anda tetap tinggi, Anda memerlukan obat-obatan untuk mencapai kontrol yang baik.

6. Mengontrol kadar kolesterol darah

Kadar kolesterol LDL (jahat) yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau