Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Cara Mencegah Penyakit Otak yang Membahayakan

Kompas.com - 17/09/2022, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah cara perlu Anda lakukan untuk mencegah penyakit otak yang umumnya serius dan mengancam jiwa.

Mengutip Cleveland Clinic, otak merupakan sebagai sistem saraf pusat yang menjalankan banyak fungsi kompleks dalam tubuh kita.

Misalnya, otak berfungsi untuk menafsirkan segala informasi sensorik.

Baca juga: 6 Jenis Penyakit Otak dan Gejalanya

Lalu, berperan untuk mengatur fungsi organ lainnya serta melepas hormon sebagai respons dari kondisi sekitar tubuh kita.

Bersamaan dengan itu, ada banyak risiko penyakit otak, seperti:

  • Penyakit autoimun otak
  • Epilepsi
  • Infeksi
  • Penyakit kejiwaan
  • Penyakit otak neurodegeneratif
  • Gangguan perkembangan saraf
  • Stroke
  • Cedera otak traumatis (gegar otak)
  • Tumor otak

Semua penyakit tersebut bersifat serius dan mengancam jiwa.

Sehingga, sangat penting bagi kita melakukan berbagai cara untuk mencegah penyakit otak tersebut.

 

Baca juga: 10 Makanan untuk Penderita Penyakit Tumor Otak

Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit otak?

Mengutip Harvard Health Publishing, berikut caranya:

1. Melakukan stimulasi mental

Cara sederhana untuk mencegah penyakit otak yang membahayakan adalah dengan melakukan stimulasi mental.

Aktivitas ini, contohnya membaca, mnegerjakan soal matematika, bermain teka-teki, menggambar, melukis, dan semacamnya.

Melalui penelitian tikus dan manusia, para ilmuwan menemukan bahwa aktivitas otak merangsang koneksi baru antara sel-sel saraf.

Bahkan, cara ini dapat membantu otak menghasilkan sel-sel baru, mengembangkan "plastisitas" neurologis, dan membangun cadangan fungsional yang memberikan perlindungan terhadap risiko kehilangan sel di masa depan.

2. Lakukan latihan fisik

Penelitian menunjukkan bahwa melatih otot Anda dapat membantu menjaga kesehatan otak.

Hewan yang berolahraga secara teratur memiliki peningkatan jumlah pembuluh darah kecil.

Pembuluh darah tersebut membawa darah kaya oksigen ke wilayah otak yang bertanggung jawab untuk berpikir.

Olahraga juga memacu perkembangan sel saraf baru dan meningkatkan koneksi antar sel otak (sinapsis).

Ini cara yang menghasilkan otak lebih efisien, plastis, dan adaptif, yang diterjemahkan menjadi kinerja yang lebih baik pada hewan yang menua.

Olahraga juga mampu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol, membantu mengontrol kadar gula darah, dan mengurangi stres mental, yang semuanya dapat membantu otak dan jantung Anda.

Baca juga: Bagaimana Tingkat Kelangsungan Hidup Penderita Kanker Otak?

3. Perbaiki pola makan

Asupan nutrisi yang baik dapat menjadi cara mencegah penyakit otak.

Misalnya, menerapkan diet Mediterania yang menekankan buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, minyak tak jenuh (minyak zaitun) dan sumber protein nabati.

Jenis diet ini dapat menurunkan risiko gangguan kognitif dan demensia.

4. Mengatur tekanan darah

Tekanan darah berkontribusi terhadap kesehatan otak kita.

Tekanan darah tinggi di usia paruh baya meningkatkan risiko penyakit otak dengan menurunnya fungsi kognitif.

Salah satu cara mencegahnya adalah dengan menerapkan berbagai gaya hidup sehat, meliputi berolahraga secara teratur, membatasi minum alkohol, mengurangi stres, dan makan dengan benar.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Otak Stadium Akhir yang Harus Diwaspadai

5. Mengontrol kadar gula darah

Untuk mencegah penyakit otak, penting bagi kita untuk mengontrol kadar gula darah agar tidak tinggi.

Jika Anda terkena diabetes, risiko penyakit otak bisa semakin tinggi, seperti demensia.

Anda dapat membantu mencegah diabetes dengan menerapkan pola makan yang benar dan berolahraga secara teratur.

Jika gula darah Anda tetap tinggi, Anda memerlukan obat-obatan untuk mencapai kontrol yang baik.

6. Mengontrol kadar kolesterol darah

Kadar kolesterol LDL (jahat) yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia.

Mengatur pola makan, olahraga, meengendalikan berat badan, dan menghindari tembakau akan sangat membantu meningkatkan kadar kolesterol Anda.

Namun, jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, tanyakan kepada dokter Anda tentang pengobatan.

Baca juga: 10 Cara Mencegah Penyakit Hati yang Perlu Diperhatikan

7. Pertimbangkan aspirin dosis rendah

Beberapa studi observasional menunjukkan bahwa aspirin dosis rendah dapat mengurangi risiko demensia, terutama demensia vaskular.

Untuk informasi lebih jelasnya, diperlukan konsultasi langsung dengan dokter.

8. Tidak merokok

Rokok yang dibakar mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya. Banyak di antaranya dapat mengiritasi dan membunuh sel sehat dalam tubuh, sehingga menyebabkan penyakit otak.

9. Tidak menyalahgunakan alkohol

Minum berlebihan merupakan faktor risiko utama demensia. Jika Anda tetap ingin minum alkohol, harus membatasi diri tidak boleh lebih dari dua kali sehari.

Baca juga: Cara Mencegah Cacar Monyet yang telah Masuk Indonesia

10. Mengelola emosi dengan baik

Orang yang mudah cemas dan depresi dapat menurunkan fungsi kognitif Anda. Sehingga, penting untuk mengelola emosi Anda sebagai cara mencegah penyakit otak.

11. Melindungi kepala

Penting menggunakan helm saat melakukan aktivitas berisiko, seperti saat naik motor, bersepeda, bekerja konstruksi, dan sebagainya.

Cedera kepala sedang hingga berat bisa menyebabkan gegar otak.

12. Membangun jaringan sosial

Memiliki jaringan sosial yang baik di lingkungan tempat tinggal, sekolah, dan tempat kerja bisa menjadi cara mencegah penyakit otak.

Hal itu karena dapat menurunkan risiko demensia, menurunkan tekanan darah tinggi, dan membuat harapan hidup lebih panjang.

Baca juga: 13 Cara Mencegah Penumpukan Lemak Ekstra di Hati

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau