Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Penyebab Kanker Serviks yang Sebaiknya Dihindari Wanita

Kompas.com - 21/09/2022, 21:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com- Kanker serviks adalah jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita di Indonesia, setelah kanker payudara.

Perlu diketahui, terdapat banyak faktor penyebab kanker serviks pada wanita yang sebenarnya bisa dikendalikan.

Faktor tersebut terkait dengan kebiasaan pola hidup tidak sehat dan mengabaikan masalah kesehatan tertentu.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali beberapa kebiasaan penyebab kanker serviks yang sebaiknya dihindari para wanita.

Baca juga: 9 Gejala Kanker Serviks Stadium Awal yang Pantang Disepelekan

Kebiasaan penyebab kanker serviks

Ada beberapa kebiasaan yang bisa jadi faktor penyebab kanker serviks pada wanita dan perlu dihindari, antara lain:

  • Merokok dan sering terpapar asap rokok

Dilansir dari American Cancer Society, kebiasaan merokok atau sering terpapar asap rokok bisa meningkatkan risiko wanita terkena kanker serviks.

Perlu diketahui, zat kimia berbahaya yang terdapat dalam rokok bisa masuk ke tubuh lewat paru-paru lalu menyebar ke aliran darah. Zat ini bisa mengubah DNA leher rahim atau serviks dan memicu kanker.

  • Melakukan hubungan seks berisiko

Aktivitas seks yang tidak aman seperti sering gonta-ganti pasangan tanpa pengaman, aktif berhubungan seks sebelum usia 18 tahun, atau punya pasangan seks yang melakukan hubungan seks berisiko juga bisa meningkatkan risiko wanita terkena kanker serviks.

Pasalnya, hubungan seks berisiko bisa meningkatkan peluang wanita terkena penyakit menular seksual termasuk infeksi HIV sampai HPV biang kanker serviks.

Baca juga: Kenali Apa itu Infeksi HPV, Penyebab Kanker Serviks dan Kutil Kelamin

  • Mengabaikan infeksi menular seksual

Dilansir dari MayoClinic, paparan penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, sifilis, atau infeksi HPV bisa meningkatkan risiko wanita terkena kanker serviks di kemudian hari.

Terutama jika penyakit tersebut diabaikan dan tidak diobati sampai tuntas. Studi menunjukkan, kuman penyebab penyakit menular seksual bisa menunjang pertumbuhan virus HPV biang kanker serviks.

  • Hamil di usia remaja

Hamil di usia remaja atau kurang dari 20 tahun juga bisa jadi salah satu faktor penyebab kanker serviks pada wanita.

Kehamilan ini lebih berisiko ketimbang wanita yang hamil di usia matang antara 25 tahun sampai 30 tahun.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Kanker Serviks, Tak Hanya Suntik Vaksin HPV

  • Jarang makan buah dan sayur

Faktor penyebab kanker serviks yang sekilas terlihat sepele tapi sering dilupakan adalah pola makan tidak sehat.

Wanita yang jarang makan buah dan sayur lebih berisiko terkena kanker serviks karena kurang asupan antioksidan, karotenoid, flavonoid, dan folat yang penting untuk menangkal virus HPV penyebab kanker serviks.

Selain menghindari kebiasaan penyebab kanker serviks di atas, wanita bisa menjalankan langkah pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi HPV.

Baca juga: 8 Penyebab Kanker Serviks, dari Infeksi HPV sampai Hamil Terlalu Dini


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Health
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Health
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Health
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Health
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Health
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Health
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Health
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Health
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Health
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Health
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Health
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Health
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Health
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau