KOMPAS.com- Kanker serviks adalah jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita di Indonesia, setelah kanker payudara.
Perlu diketahui, terdapat banyak faktor penyebab kanker serviks pada wanita yang sebenarnya bisa dikendalikan.
Faktor tersebut terkait dengan kebiasaan pola hidup tidak sehat dan mengabaikan masalah kesehatan tertentu.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali beberapa kebiasaan penyebab kanker serviks yang sebaiknya dihindari para wanita.
Baca juga: 9 Gejala Kanker Serviks Stadium Awal yang Pantang Disepelekan
Ada beberapa kebiasaan yang bisa jadi faktor penyebab kanker serviks pada wanita dan perlu dihindari, antara lain:
Dilansir dari American Cancer Society, kebiasaan merokok atau sering terpapar asap rokok bisa meningkatkan risiko wanita terkena kanker serviks.
Perlu diketahui, zat kimia berbahaya yang terdapat dalam rokok bisa masuk ke tubuh lewat paru-paru lalu menyebar ke aliran darah. Zat ini bisa mengubah DNA leher rahim atau serviks dan memicu kanker.
Aktivitas seks yang tidak aman seperti sering gonta-ganti pasangan tanpa pengaman, aktif berhubungan seks sebelum usia 18 tahun, atau punya pasangan seks yang melakukan hubungan seks berisiko juga bisa meningkatkan risiko wanita terkena kanker serviks.
Pasalnya, hubungan seks berisiko bisa meningkatkan peluang wanita terkena penyakit menular seksual termasuk infeksi HIV sampai HPV biang kanker serviks.
Baca juga: Kenali Apa itu Infeksi HPV, Penyebab Kanker Serviks dan Kutil Kelamin
Dilansir dari MayoClinic, paparan penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, sifilis, atau infeksi HPV bisa meningkatkan risiko wanita terkena kanker serviks di kemudian hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.