KOMPAS.com - Orgasme squirting merupakan sensasi kepuasan berupa cairan yang muncrat dari vagina wanita.
Seorang wanita dapat mengalami puncak kepuasan seksual atau orgasme setelah berhubungan seks atau masturbasi.
Saat orgasme, wanita umumnya dapat mengalami peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan. Wanita juga mengalami kejang otot berirama di area vagina.
Baca juga: 5 Makanan Agar Bisa Mendapatkan Orgasme yang Kuat dan Tahan Lama
Selain hal umum yang disebutkan di atas, beberapa wanita juga dapat mengalami squirting atau orgasme muncrat.
Orgasme squirting terjadi ketika beberapa bagian tubuh yaitu g-spot, kelenjar skene (berada di samping saluran kemih bagian luar atau uretra, sering disebut sebagai prostat wanita), dan uretra terangsang secara bersamaan.
Cairan berwarna bening hingga putih yang keluar dari vagina wanita saat mengalami orgasme squirting umumnya mengandung urea (dari cairan urine atau kencing), asam urat, dan kreatin.
Setiap wanita bisa mengalami squirting atau orgasme muncrat, namun bentuk dan kondisi kelenjar skene yang berfungsi menghasilkan cairan saat orgasme berbeda-beda.
Bentuk dan kondisi kelenjar skene yang berbeda-beda menyebabkan tidak semua vagina wanita dapat menyemprotkan cairan dengan volume banyak saat squirting.
Squirting atau orgasme muncrat dapat dirasakan wanita, baik saat berhubungan seksual maupun masturbasi.
Dilansir dari WebMD, untuk dapat merasakan orgasme squirting, seorang wanita dapat merangsang g-spot dengan memberi tekanan hingga muncul keinginan untuk buang air kecil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.