KOMPAS.com - Orgasme adalah puncak kenikmatan yang didapatkan ketika berhubungan seksual, baik dengan pasangan maupun melakukan sendiri atau disebut masturbasi.
Ada banyak manfaat kesehatan mental yang terkait dengan zat kimia saraf yang dilepaskan oleh otak saat orgasme terjadi.
Dilansir dari Verywellmind, dr. Alyssa Dweck, pakar kesehatan seksual dan reproduksi, menyatakan bahwa orgasme meningkatkan pelepasan dopamin (hormon kebahagiaan), oksitosin (hormon cinta), dan endorfin (penghilang rasa sakit alami) di otak.
Baca juga: 5 Manfaat Orgasme bagi Wanita, Termasuk Turunkan Berat Badan
Tiga hormon tersebut yang membuat orgasme memiliki manfaat bagi kondisi kesehatan psikologis manusia.
Beberapa penelitian mengungkap, manfaat yang bisa didapatkang langsung dari orgasme ialah peningkatan kualitas tidur.
Manfaat ini dirasakan oleh orang yang mengalami orgasme, baik setelah berhubungan seksual atau masturbasi.
Selain dopamin, oksitosin, endorfin, orgasme juga melepaskan hormon vasopresin (ADH) yang bekerja seiring dengan produksi melatonin kimia atau pemicu rasa kantuk.
Hormon oksitosin yang dihasilkan dari orgasme dapat mengurangi gangguan kecemasan seseorang. Bahkan, dalam situasi stres peningkatan jumlah oksitosin setelah orgasme juga mengurangi kecemasan.
Ketika orgasme tubuh Anda juga melepaskan dehydroepiandrosterone(DHEA), hormon yang diproduksi di kelenjar andrenal yang berhubungan dengan kebugaran tubuh.
Seiring dengan pertambahan usia, produksi DHEA pada tubuh manusia pun menurun, orgasme bisa menjadi sarana untuk meningkatkan hormon tersebut.
Baca juga: 7 Penyebab Kenapa Wanita Susah Orgasme
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.